Investigasi Info -Lahat, Sumsel — Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, yang ambruk pada Minggu malam 29 Juni 2025 lalu, kini resmi akan dibangun kembali. Sebagai tindak lanjut, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru pada Sabtu, 30 Agustus 2025, memimpin langsung penandatanganan berita acara pembangunan ulang jembatan tersebut.
Dalam kegiatan itu, Gubernur didampingi oleh Staf Balai Besar PU, Hapriansah, yang sejak awal kejadian aktif mengawal seluruh proses teknis. Hapriansah memastikan setiap langkah pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan, berjalan sesuai standar konstruksi yang aman dan kuat.
“Pembangunan ulang ini akan kami kawal dengan ketat. Kami ingin memastikan jembatan yang baru benar-benar kokoh, sesuai spesifikasi, dan bisa bertahan lama demi keselamatan masyarakat,” tegas Hapriansah.
Gubernur Herman Deru dalam sambutannya menegaskan, ambruknya jembatan tidak boleh membuat masyarakat lama terisolasi. Karena itu, koordinasi cepat dilakukan dengan Kementerian PU serta seluruh pemangku kepentingan, agar pembangunan bisa segera direalisasikan.
“Jembatan Muara Lawai adalah akses vital masyarakat dan jalur ekonomi daerah. Kita tidak hanya membangun kembali, tetapi juga memastikan kualitasnya jauh lebih baik agar tidak terulang kejadian serupa,” ujar Herman Deru.
Apresiasi juga diberikan kepada para pengusaha tambang batu bara yang beroperasi di kawasan tersebut. Mereka menyatakan kesediaannya untuk ikut membangun kembali jembatan sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Gubernur menilai kontribusi tersebut sebagai contoh nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Penandatanganan berita acara ini menjadi langkah awal sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Balai Besar PU, serta pengusaha tambang memastikan pembangunan akan diawasi secara ketat dan dilaksanakan sesuai target waktu.
Dengan keterlibatan Staf Balai Besar PU Hapriansah yang terus mengawal jalannya proses teknis, pembangunan ulang Jembatan Muara Lawai diharapkan bukan hanya menjadi solusi pasca-bencana, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan antara pemerintah, tenaga teknis, dan swasta dalam membangun infrastruktur yang kokoh demi kepentingan masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar