Sidikalang, Investigasi .info -
Pemerintah Kabupaten Dairi mulai merealisasikan pembangunan kios di Pasar Induk Sidikalang sebagai bagian dari upaya penataan kawasan perdagangan yang lebih tertib, modern, dan berdaya saing. Proyek ini menjadi gebrakan awal Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, yang menaruh perhatian besar pada perbaikan fasilitas dan kenyamanan pedagang serta masyarakat.
(Keterengan foto:saat bupati tinjau langsung dari atas lantai terakhir di hari pekan)
Pantauan awak media pada Kamis (28/5/2025) menunjukkan kerangka bangunan kios telah berdiri di Blok B, tepatnya di pinggir jalan sekolah pasar induk, dengan sekitar 10 unit kios yang kini dalam proses pengerjaan.
Penyaluran kios kepada pedagang tetap menjadi perhatian utama. Bupati Vickner mendorong PD Pasar agar melakukan distribusi secara adil dan transparan, tanpa tebang pilih. Para pedagang pun berharap agar proses ini berjalan dengan tertib dan tidak mengecewakan para pencari nafkah di pasar tradisional tersebut.
“Kami percaya Pak Bupati tahu bahwa pedagang kecil juga ingin tertib dan sama-sama mencari rezeki. Kami sangat berterima kasih atas perhatian beliau,” ujar salah satu pedagang tetap.
Namun demikian, sejumlah pedagang menyampaikan harapan agar sistem sewa atau kontrak kios bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi mereka. “Kami ini pedagang kecil, bukan pengusaha besar. Kalau harus langsung dua tahun, berat rasanya,” kata seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya. Mereka mengusulkan agar sistem kontrak dilakukan per tahun demi meringankan beban.
Saat dikonfirmasi terkait perkembangan penataan kios, Bupati Vickner Sinaga menjelaskan bahwa presentasi dan pembahasan solusi komprehensif akan dilakukan dalam waktu dekat. “Selasa depan nanti baru ada presentasi, dan dari situ baru bisa kita lihat jalan keluarnya,” ujarnya kepada wartawan.
Tak hanya pembangunan fisik, penataan pasar juga melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dairi yang selama ini aktif melakukan penertiban pedagang yang melanggar aturan zonasi. Satpol PP di bawah komando Horas Pardede menjalankan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab meskipun tak jarang menuai pro dan kontra.
“Pada dasarnya mereka tidak tega, tapi kami paham bahwa ini semua demi terciptanya ketertiban di pasar tradisional yang kita cintai bersama. Jika tidak ditata dari sekarang, pasar rakyat bisa tertinggal dari maraknya pasar digital yang kian menjamur,” ujar salah satu sumber internal.
Langkah awal pembangunan kios ini menandai komitmen Pemkab Dairi dalam menata pasar yang tidak hanya layak secara fisik, tetapi juga berkeadilan secara sosial, guna mendukung kehidupan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Kabiro : (clara.s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar