Kapolsek Sumbul Pimpin Patroli dan Sosialisasi Himbauan “STOP KARHUTLA” di Kecamatan Silahisabungan

 Kapolsek Sumbul Pimpin Patroli dan Sosialisasi Himbauan “STOP KARHUTLA” di Kecamatan Silahisabungan

DAIRI — investigasi.info

Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kapolsek Sumbul AKP Rapolo Tambunan, S.H bersama personel Polsek Sumbul melaksanakan patroli terpadu sekaligus menyampaikan himbauan langsung kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, tepatnya di Desa Paropo kawasan Rumah Tanggal, Rabu (30/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran lahan secara ilegal.

Turut terlibat dalam kegiatan tersebut sejumlah personel gabungan dari berbagai unsur, antara lain:

AIPTU M. Munthe (Bhabinkamtibmas),

Brigadir Agustinus Simbolon (Bapos Polisi Silalahi),

Zulham Mubrianto bersama tim dari Manggala Agni,

Janwar Pintubatu selaku perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Sumbul menyampaikan sejumlah poin penting, antara lain:

Patroli preventif guna mengantisipasi potensi Karhutla di wilayah rawan, sekaligus memetakan area yang berisiko tinggi mengalami kebakaran hutan.

Koordinasi lintas sektoral bersama perangkat kecamatan dan desa guna memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dini.

Pemasangan spanduk imbauan dari Polres Dairi bertuliskan “STOP KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN” sebagai bentuk edukasi dan peringatan kepada masyarakat.

Ajakan kolaboratif kepada seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk menjaga stabilitas Kamtibmas serta mendukung program pelestarian lingkungan.

Dorongan kepada warga agar aktif melaporkan jika menemukan indikasi kegiatan yang berpotensi menyebabkan Karhutla atau mengganggu keamanan dan ketertiban.

Kapolsek Sumbul AKP Rapolo Tambunan, S.H menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan intensitas patroli dan sosialisasi sebagai langkah strategis pencegahan. Menurutnya, Karhutla tidak hanya menimbulkan kerugian ekosistem, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

> “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan serta mewujudkan wilayah yang aman dan bebas dari kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan upaya kolektif nasional dalam mengatasi perubahan iklim serta menjaga keberlangsungan ekosistem hutan sebagai penyangga kehidupan.

(C siahaan)