Sidikalang,investigasi.info
Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengenai implementasi sistem lima hari sekolah, SMK Negeri 1 Sidikalang menyatakan komitmen dan kesiapan penuh dalam mendukung langkah tersebut. Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Sumatera Utara yang disampaikan melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, yang mewajibkan seluruh jenjang pendidikan — dari SMA, SMK, menerapkan pola pembelajaran dari Senin hingga Jumat.
Kepala SMK Negeri 1 Sidikalang, Marudin Sianturi, S.Pd., menilai kebijakan ini sebagai strategi positif untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Dengan penyesuaian waktu belajar yang lebih panjang per hari, namun hanya berlangsung lima hari dalam sepekan, sekolah dapat mengoptimalkan alokasi waktu tanpa mengurangi kualitas maupun kuantitas materi ajar sesuai Kurikulum Merdeka.
"Program lima hari sekolah memungkinkan siswa lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Walau pulang lebih sore, mereka memiliki akhir pekan yang lebih panjang untuk istirahat, pengembangan diri, maupun interaksi sosial dalam keluarga dan masyarakat," ungkap Marudin saat diwawancarai oleh awak media investugasi.info.
Sebagai bentuk kesiapan, SMK Negeri 1 Sidikalang akan menjalankan program makan siang yang didukung fasilitas dapur dari Polres Dairi. Inisiatif ini dinilai sangat strategis dalam mendukung stamina dan konsentrasi siswa, terutama ketika durasi pembelajaran diperpanjang.
Sementara itu, proses Seleksi penerimaan murid baru(SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 telah dimulai. Pada tahap pertama, sebanyak 432 calon peserta didik mendaftar melalui jalur afirmasi dan zonasi berbasis muatan lokal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 106 siswa telah dinyatakan lulus seleksi. Tahap kedua seleksi akan berlangsung pada tanggal 7 hingga 9 Juli mendatang.
SMK Negeri 1 Sidikalang saat ini membuka sejumlah program keahlian yang dirancang selaras dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), yakni: Perhotelan, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Pariwisata, Bisnis Ritel, Akuntansi, serta Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB). Kompetensi keahlian ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap kerja.
Pada tahun ini, sekolah tersebut sukses meluluskan 410 siswa. Capaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan vokasi sebagai solusi nyata dalam menjawab kebutuhan pasar kerja dan tantangan zaman.
"SMK adalah pilihan strategis bagi generasi muda. Kami optimistis bahwa lulusan SMK akan semakin kompeten, tidak hanya untuk langsung terjun ke dunia kerja, tetapi juga untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," tegas Marudin.
Mengakhiri wawancara, ia menegaskan kembali semboyan yang menjadi motivasi utama seluruh sivitas akademika SMK Negeri 1 Sidikalang: “SMK Bisa!”
Tanggal 10 dan 11 masa orientasi sekolah (MOS)siswa baru dan tanggal 14 juli masuk secara Global,"tutup Marudin.(clara.s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar