Jakarta, kantahkab Dairi,
Investigasi.info
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menyampaikan pentingnya pendekatan holistik dalam penyediaan rumah terjangkau yang terintegrasi dengan tata kota dan mobilitas urban. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam Panel Tematik bertajuk “Homes Within Reach: Pathing Our Way to Affordable, Connected Urban Living”, yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).
Dalam pemaparannya, Wamen Ossy menekankan bahwa rumah terjangkau tidak boleh dipandang semata sebagai objek fisik, melainkan harus menjadi bagian dari ekosistem kehidupan kota yang layak, terhubung, dan berkelanjutan. Untuk itu, Kementerian ATR/BPN mengedepankan tiga pilar pendekatan strategis guna mendukung ketersediaan hunian terjangkau secara nasional.
“Untuk memastikan bahwa rumah terjangkau bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga bagian dari kehidupan kota yang layak dan terhubung, kami menekankan tiga pilar utama. Yaitu: pengembangan dan konsolidasi tanah, pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD), serta perencanaan spasial yang terpadu,” ungkapnya.
Pilar pertama, pengembangan dan konsolidasi tanah, bertujuan untuk menjamin tersedianya lahan yang cukup, legal, dan sesuai zonasi peruntukan untuk pembangunan perumahan. Pilar kedua, pembangunan berorientasi TOD, mendorong penyediaan hunian yang terkoneksi dengan simpul transportasi publik, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan meningkatkan efisiensi ruang kota. Sedangkan pilar ketiga, perencanaan spasial terpadu, mengintegrasikan semua aspek perencanaan tata ruang lintas sektor dan skala wilayah guna menciptakan tatanan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
Partisipasi Kementerian ATR/BPN dalam forum internasional ini mempertegas komitmen pemerintah Indonesia dalam mengarusutamakan pendekatan tata ruang sebagai landasan strategis pembangunan permukiman yang manusiawi, terjangkau, dan terintegrasi.(clara.s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar