Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Suara Rakyat Wongcilik
Jumat, 30 Mei 2025, Mei 30, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-30T01:50:27Z

Menuju Dairi Tangguh: Bupati dan Wakil Bupati Luncurkan Program 100 Hari Kerja “Jatagena” sebagai Fondasi Reformasi Lintas Sektor

 Menuju Dairi Tangguh: Bupati dan Wakil Bupati Luncurkan Program 100 Hari Kerja “Jatagena” sebagai Fondasi Reformasi Lintas Sektor




Dairi, Sumatera Utara 

Investigasi.info

Pemerintah Kabupaten Dairi secara resmi mencanangkan Program 100 Hari Kerja bertajuk “Jatagena” (Jalan Tanpa genangan air), sebagai wujud nyata komitmen kepemimpinan Bupati Ir. Vickner Sinaga dan Wakil Bupati Wahyu Daniel Sagala dalam membangun tata kelola pemerintahan yang responsif, inklusif, dan berkelanjutan dapat juga Jatagena di artikan jalan tengah menuju Dairi tangguh.


Program Jatagena tidak sekadar simbolik, melainkan dirancang sebagai blueprint awal reformasi birokrasi yang menyasar perbaikan struktural lintas sektor, mulai dari lingkungan hidup, kesehatan, energi, hingga penguatan etos kerja aparatur sipil negara (ASN). Dengan mengusung prinsip kolaboratif dan berbasis bukti (evidence-based policy), Jatagena diharapkan mampu membentuk fondasi yang kuat bagi visi besar “Dairi Tangguh”.




Delapan Fokus Prioritas Program Jatagena


1. Penghijauan dan Rehabilitasi Ekosistem

Upaya pelestarian lingkungan dimulai dengan kegiatan penghijauan di kawasan rawan longsor dan daerah tangkapan air. Ini merupakan bagian dari strategi mitigasi perubahan iklim serta penanggulangan risiko bencana ekologis berbasis ekosistem.


2. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan

Transformasi layanan kesehatan dilakukan melalui optimalisasi Puskesmas, penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, perluasan kepesertaan BPJS, serta penataan distribusi tenaga medis agar pelayanan lebih merata dan berkualitas.


3. Pemerataan Akses Listrik

Pemerintah Kabupaten mendorong percepatan elektrifikasi di wilayah terpencil dengan menjalin kemitraan bersama PLN dan investor swasta. Targetnya, seluruh wilayah Dairi bebas dari ketertinggalan akses energi.


4. Reformasi Etos Kerja ASN

Peningkatan profesionalisme ASN dilakukan melalui evaluasi kinerja berkala, pelatihan kepemimpinan berbasis kompetensi, serta penerapan sistem insentif dan disinsentif yang adil dan meritokratik.


5. Pemberdayaan dan Supervisi Kepala Desa

Kepala desa menjadi ujung tombak pembangunan berbasis masyarakat. Mereka akan dibekali pelatihan tata kelola desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif dalam rangka mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.


6. Optimalisasi Peran Kepala OPD

Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menerjemahkan visi kepala daerah ke dalam program kerja yang realistis, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di sektor masing-masing.


7. Sinergi TP PKK dalam Pemberdayaan Keluarga

Tim Penggerak PKK dilibatkan secara aktif dalam program lintas sektor, seperti edukasi kesehatan keluarga, penguatan ekonomi rumah tangga, serta percepatan penurunan angka stunting di tingkat desa dan kecamatan. 


8. Inisiatif Tambahan yang Adaptif dan Progresif

Berbagai inisiatif inovatif turut disiapkan, seperti digitalisasi pelayanan publik, pengembangan program “petani cerdas”, serta penguatan kelembagaan koperasi sebagai instrumen ekonomi rakyat.

Dan juga penataan pasar Sidikalang Dairi secara menyeluruh,untuk dapat menjadi pasar yang tertata dan nyaman.




Pendekatan Adaptif dan Akuntabel

Dalam keterangannya kepada awak media, Bupati Vickner Sinaga menegaskan bahwa pendekatan dalam pelaksanaan program didesain agar fleksibel, akuntabel, dan berbasis data ilmiah. Setiap kebijakan dan alokasi anggaran dipastikan mengacu pada prinsip efisiensi serta berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.


> “Kami tidak hanya ingin bergerak cepat, tetapi juga tepat sasaran. Setiap program harus membawa dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tegas Bupati.





Pemerintah Kabupaten juga menekankan pentingnya pelibatan partisipasi masyarakat dan pelestarian nilai-nilai lokal, seperti budaya gotong royong, sebagai strategi kolaboratif dalam pembangunan infrastruktur terutama di tengah keterbatasan anggaran.


Program 100 Hari Kerja “Jatagena” merupakan langkah awal yang strategis dalam menciptakan transformasi pemerintahan daerah yang lebih modern, tangguh, dan berpihak pada rakyat. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis prinsip tata kelola yang baik (good governance), Pemerintah Kabupaten Dairi optimis mewujudkan Dairi sebagai daerah yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan dalam jangka panjang.(clara.s)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar