SMPN 1 Pa’jukukang Wujudkan Sekolah Digital Berkarakter
BANTAENG —Investigasi- Di tengah pesatnya arus digitalisasi pendidikan, SMP Negeri 1 Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan karena berhasil menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan pembinaan karakter siswa. Tim Investigasi -melakukan penelusuran langsung ke sekolah ini untuk melihat sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka berbasis digital benar-benar berjalan di lapangan.
Berdasarkan hasil pantauan, sekolah ini telah memanfaatkan perangkat teknologi seperti proyektor interaktif, laptop guru, dan akses internet sekolah dalam mendukung proses belajar. Namun yang menarik, pihak sekolah menegaskan bahwa digitalisasi bukan berarti meninggalkan nilai-nilai kedisiplinan dan keagamaan.
“Kami tidak ingin siswa hanya pintar teknologi tapi lupa sopan santun. Digitalisasi harus beriringan dengan pembinaan karakter,” ungkap Kepala UPT SMP Negeri 1 Pa’jukukang saat ditemui tim Fakta62, Selasa (22/10/2025).
Tim juga mencatat adanya program khusus pembiasaan nilai karakter seperti doa bersama sebelum belajar, salat berjamaah, dan kegiatan Jumat Berkah. Hal ini menjadi upaya sekolah dalam memperkuat nilai spiritual di tengah derasnya pengaruh dunia digital.
Menariknya, guru di sekolah ini tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing digital yang aktif mengawasi perilaku siswa dalam menggunakan teknologi. Mereka memastikan agar siswa menggunakan gawai dan media daring secara sehat dan bertanggung jawab.
Namun, dari hasil investigasi ditemukan pula tantangan besar dalam infrastruktur digital, terutama pada jaringan internet yang belum sepenuhnya stabil di semua ruang kelas. Beberapa guru juga mengaku masih membutuhkan pelatihan lanjutan untuk optimal menggunakan platform pembelajaran berbasis digital seperti Google Classroom dan E-Raport.
Meski begitu, semangat seluruh tenaga pendidik untuk beradaptasi tetap tinggi. Sekolah terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bantaeng untuk peningkatan fasilitas dan pelatihan guru.
“Kami sadar perubahan tidak bisa instan, tapi langkah-langkah menuju sekolah digital berkarakter sudah mulai tampak nyata,” tegas kepala sekolah optimis.
Dengan keseimbangan antara inovasi digital dan pembinaan karakter religius, SMPN 1 Pa’jukukang kini menjadi contoh bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar soal alat, tapi juga tentang membentuk manusia yang beretika di tengah era teknologi.
Reporter"(Kul indah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar