Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Rabu, 07 Mei 2025, Mei 07, 2025 WIB
Last Updated 2025-05-07T02:15:10Z
Berita KuninganDaerahDinas Koperasi UKM Perdagangan dan PerindustrianKepala DiskopdagperinTrisman Supriatna S.Pd M.Pd

Sanksi Mendidik bagi Pegawai Absen Apel Pagi di Diskopdagperin Kuningan




Kuningan, Investigasi.info - 


Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan menerapkan kebijakan unik dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai. 


Kebijakan tersebut adalah Pegawai yang tidak hadir dalam Apel Pagi tanpa alasan jelas akan mendapatkan "sanksi mendidik" berupa tugas menjadi pemimpin apel pada hari berikutnya.


Kebijakan ini diumumkan oleh Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna, S.Pd., M.Pd., saat menjadi Pembina Apel Pagi di halaman kantor pada Selasa (6/5/2025).  kebijakan ini diberlakukan, di lingkungan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan.


Kebijakan ini diambil Trisman menegaskan bahwa apel pagi bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud kesiapan dan loyalitas dalam melayani publik. Kebijakan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya kedisiplinan tanpa memberikan hukuman yang represif.


Dalam apel yang dihadiri oleh 120 dari total 153 pegawai, Trisman juga memberikan apresiasi kepada para pimpinan dinas atas dukungan mereka terhadap kedisiplinan. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Udin Muhidin, SE., menjelaskan bahwa ketidakhadiran sebagian pegawai yang bertugas di bagian kebersihan pasar dimaklumi karena tuntutan tugas mereka yang dimulai sejak dini hari. Namun, bagi yang absen tanpa keterangan, sanksi memimpin apel akan diberlakukan sebagai bagian dari pembinaan.


Apel pagi tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan Diskopdagperin, termasuk Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, Kepala UPTD, serta para kepala sub bagian dan staf lainnya. Trisman menutup apel dengan keyakinan bahwa sistem yang mendidik akan lebih efektif dalam membangun kesadaran hati untuk melayani.


Kebijakan inovatif ini diharapkan dapat menjadi contoh pendekatan humanis dan edukatif dalam membangun kedisiplinan di lingkungan birokrasi, khususnya di Kabupaten Kuningan.




By : (Abdilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar