Madina , Investigasi Info -
Selasa 29/07 sesuai Investigasi awak Media beserta Team dilapangan pengerjaan pem bangunan paret jalan di Desa simpang koje kecamatan linggabayu baru akhir-akhir bulan juli 2025 baru terlaksanaya sementara itu Anggaran 2024 lalu.
Warga yang enggan di Publikasikan namanya yang inisial AN sangat menyayangkan kalau pembangunan di Desa simpang koje ini sudah menjadi polemik di kalangan Masyarakat bahkan sudah di laporkan pihak warga ke Inspektorat kabupaten Mandailing Natal tuturnya.
Team Awak media langsung menjumpai kepala desa Ahmad saleh di rumahnya simpang koje untuk di konfirmasi kegiatan bahkan kepala desa menuturkan kalau dia masih dalam pemeriksaan Inspektorat kabupaten Mandailing Natal tuturnya di kediaman nya.
Nah bendahara Garda Sakti bersatu fahri husein juga menyayangkan kalau Inspektorat dimana selama ini sementara tiap tahun kan ada pemeriksaan LHP laporan hasil pemeriksaan apa ada main mata pihak kepdes dengan Inspektorat kabupaten Mandailing Natal.
Tambah warga banyak lo kegiantan Anggaran Dana Desa simpang koje yang pantas kita duga Dana CSR di jadikan laporan untuk SPJ Anggaran Dana Desa tambah nya.
Yaitu salah satu penimbunan jalan yang berada di areal PT PSU kebun patiluban hilir menuju Dusun simpang koje yang di duga fiktip dengan Anggaran Rp 261.200.000 dengan bantuan PT PSU yang berupa dana CSR sementara Anggaran Dana Desa sepuluh jeriken minyak solar di tambah biaya angkutan Damtruk Rp 50 ribu per tirip menurut keterangan Meneger PT PSU tambahnya warga.
Bahkan ada dugaan Sanitase Gorong- Gorong pada Tahun Anggaran 2023 di duga fiktip juga dengan Anggaran Rp 113.360.200 MCK juga di duga Mark UP Rp 116.368.000 sementara MCK yang di bangun di masa pemerintahan Mhd sopian dengan Anggaran Dana hibah provinsi Rp 50 juta dengan TPK serhatif Nst .
By : (Mhd Alawi Rangkuti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar