Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Jumat, 25 Juli 2025, Juli 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-25T08:57:18Z
Berita Boven DigoelDaerahPerekrutan Kerja tidak transparanPT Tunas Sawa Erma ASektor PerkebunanTunas Sawa Erma A

Maraknya Dugaan Proses Perekrutan Para Pencari Kerja Tidak Transparan



Boven Digoel ,Investigasi.info -


Tunas Sawa Erma A, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, yang saat ini tengah menjadi sorotan publik dan dugaan praktik yang merugikan serta "mempermainkan" hak-hak para pencari kerja. Sejumlah laporan yang tidak resmi  beredar menyebutkan adanya ketidakberesan dalam proses rekrutmen dan janji-janji pekerjaan yang tidak sesuai dengan realitas di lapangan.(Kamis, 24/07/25).


Dugaan ini mencuat setelah beberapa individu yang mengaku sebagai korban dan membagikan pengalaman mereka di media sosial. Mereka mengklaim bahwa telah melewati semua proses seleksi yang panjang dan mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk mengurus semua berkas-berkas dan biaya administrasi, namun tidak mendapatkan kepastian yang jelas untuk bekerja. 


Salah satu pencari kerja berinisial E.I mengatakan bahwa saya sebagai salah satu anak marga yang sudah mengikuti semua proses yang tapi sampai hari ini saya belum menerima informasi untuk proses lanjutannya.


Lanjut, saya menduga bahwa  mengenai proses rekrutmen para pencari kerja yang berlarut-larut tanpa ada kejelasan, serta adanya indikasi pungutan biaya yang tidak  sebenarnya tidak boleh di lakukan dan harus transparan kepada semua para pekerja.


Menanggapi dugaan ini, salah satu tokoh perempuan pemerhati hak-hak pekerja, Ibu Kartika Sari, menyatakan keprihatinannya. "Jika dugaan ini benar, ini adalah pelanggaran serius terhadap hak-hak dasar pencari kerja. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan proses rekrutmen yang transparan, adil, dan tidak membebani calon pekerja dengan biaya-biaya yang tidak perlu," ujarnya. 


Ia menambahkan bahwa praktik semacam ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap dunia kerja dan merugikan individu yang sedang berjuang mencari nafkah.


Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat mengawal kasus ini. Jika terbukti benar, praktik semacam ini harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku untuk melindungi hak-hak pencari kerja dan menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat di Indonesia.


Maka berita ini diturunkan, oleh karena itu pihak manajemen PT Tunas Sawa Erma A belum memberikan pernyataan yang resmi terkait dugaan-dugaan ini. Upaya konfirmasi telah dilakukan, namun belum ada jawaban.




(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar