Aceh Timur, Investigasi.info -
Jelas dan nyata terlihat sampah yang menumpuk dan sudah membusuk di pusat pasar pembelanjaan Gampong Labuhan Keude Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur,kini menjadi sorotan dan keluhan warga sekitar,pasalnya,gegara tumpukan sampah sudah berhari hari tidak di angkut oleh pihak kebersihan.22 Juli 2025.
Hal tersebut di sampaikan oleh salah satu perangkat Gampong kasi pelayanan saat di konfirmasi oleh media ini sebut saja namanya Opung
Ia mengatakan bahwa,biasanya sampah ini di angkut oleh pihak DLHK Aceh Timur seminggu dua kali,yakni hari Senin dan Kamis,tapi dalam tahun ini di angkut seminggu sekali.
Menurutnya,dengan menumpuknya sampah tersebut membuat warga sekitar dan para pengunjung pasar resah karena menimbulkan Bauk busuk sehingga sangat mengganggu kesehatan mereka.Ujarnya.
Lebih lanjut,ini menjadi tak nyaman bagi kami,lebih lebih pasar Labuhan Keude Sungai Raya adalah pasar metropolitan dalam wilayah Kecamatan Sungai Raya.
Terang Opung.
Selain itu,Gampong Labuhan Keude ini letaknya di pusat pemerintahan Kecamatan,bahkan salah satu masyarakat Gampong kita ini ada anggota DPRK fraksi PA,seharusnya Desa ini atau Kecamatan ini menjadi contoh terkait kebersihan,keamanan dan lain sebagainya.
Menurut Opung,ini bukan soal kebersihan saja,tapi kurangnya kordinasi dan pengawasan,sehingga sampah yang membusuk dan mengganggu kesehatan warga sekitar di duga di abaikan oleh pihak terkait.
Warga yang lain juga ikut komentar dan mengatakan,beberapa bulan yang lalu pihak muspika Sungai Raya terjun bebas kelapangan untuk mengutip sampah yang berserakan di tepi jalan Nasional,hal ini di lakukan untuk mencerminkan bahwa Kecamatan Sungai Raya /Gampong Labuhan Keude khususnya menjadi Kecamatan yang jauh dari serangan Virus.
Seharusnya ini menjadi pembelajaran dan contoh bagi pihak DLHK Aceh Timur.
Mirisnya lagi,setiap Minggu salah satu petugas kebersihan setempat ada mengutip uang sampah pada setiap orang yang berjualan di pasar Mingguan.Ujarnya.
Salah satu pedagang kue di kaki lima yang namanya di rahasiakan juga angkat bicara,di duga kinerja awak Dinas Tata Kelola dan Lingkungan Hidup Aceh Timur semacam ini hanya untuk membuat pencemaran udara yang bisa menimbulkan penyakit bagi masyarakat melalui bakteri yang ada pada tumpukan sampah itu.
Ini bukan sekedar persoalan bau atau estetika,ini sudah masuk katagori darurat lingkungan,pemerintah Aceh Timur harus segera bertindak,sampah yang di biarkan menumpuk tanpa penanganan adalah bentuk kegagalan dalam tata kelola sampah.
Warga berharap,kondisi ini harus segera di respons serius terutama oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman. al-Farlaky dan pihak terkait(DLHK)sebelum berdampak lebih luas pada kesehatan masyarakat.
Pungkas pedagang kue.
By : (Tirmizi/" Kabid publikasi ")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar