Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Selasa, 01 Juli 2025, Juli 01, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-01T09:25:55Z
Berita Timur Tengah SelatanDaerahPemekaran DOBPeristiwaYusinta Ningsih

Yusinta Nenobahan Ajak Warga Susun Perencanaan Matang Demi Pembangunan Inklusif



Soe, Timor Tengah Selatan, Investigasi.info


Wacana pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang meliputi DOB Amanatun dan Amanuban, kembali menjadi perbincangan hangat. Di tengah beragam pandangan, tokoh perempuan TTS, Yusinta Ningsih Nenobahan (YNS), angkat bicara dan menekankan bahwa pemekaran harus menjadi solusi pembangunan, bukan sekadar pemisahan administratif yang sarat kepentingan elite.



Dalam pernyataannya pada hari Selasa, 1 Juli 2025, YNS menegaskan visi ideal di balik pemekaran. "Pemekaran bukanlah sekadar memisah wilayah, tapi menyatukan cita-cita pembangunan yang terdekat dan terukur," ujarnya. 




Menurutnya, DOB Amanatun dan Amanuban harus berfungsi sebagai wadah untuk mengangkat potensi lokal secara maksimal.




Namun, YNS memberikan peringatan keras bahwa tanpa perencanaan yang matang, terutama dalam hal tata kelola pemerintahan dan kemandirian fiskal, pemekaran justru berpotensi melahirkan kekecewaan besar di tengah masyarakat.



YNS menggarisbawahi beberapa prasyarat utama yang harus dipenuhi sebelum wacana pemekaran direalisasikan: 


* Orientasi Ekonomi, Bukan Kekuasaan: Perhitungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus difokuskan untuk memperkuat basis ekonomi lokal secara adil dan berkelanjutan, bukan menjadi ajang "pembagian kue kekuasaan" antar-elite.


* Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM): Keberhasilan pemerintahan di DOB baru sangat bergantung pada kesiapan SDM lokal yang kompeten serta dukungan dari jaringan nasional seperti Forum Komunikasi Nasional DOB (Forkonas).


* Penguatan Kelembagaan Lokal: Perlu ada dorongan konkret untuk memperkuat institusi masyarakat seperti koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)




Langkah ini krusial agar DOB tidak terjebak dalam ketergantungan fiskal yang berkepanjangan terhadap pemerintah pusat atau kabupaten induk.




Lebihnya Yusinta untuk rekomendasi Strategis PerencanaanHarus memastikan proses yang transparan dan akuntabel, YNS mengajukan empat rekomendasi strategis sebagai panduan:



 

* Audit Komprehensif Potensi Wilayah: Lakukan kajian mendalam terhadap potensi di wilayah Amanatun dan Amanuban, mencakup komoditas unggulan, kapasitas SDM, dan ketersediaan layanan dasar.


* Simulasi Fiskal Transparan: Buat simulasi perbandingan kekuatan dan risiko keuangan antara DOB baru dengan kabupaten induk. Hasilnya harus dipublikasikan secara transparan kepada masyarakat.



* Pastikan Legitimasi Sosial: Diperlukan adanya deklarasi dukungan murni dari masyarakat untuk memastikan wacana ini memiliki legitimasi sosial yang kuat dan tidak hanya dimotori oleh kepentingan elite politik.



* Manfaatkan Jaringan Nasional: Gunakan Forkonas sebagai jembatan untuk membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pemerintah pusat guna mengawal usulan DOB.




YNS menutup pernyataannya dengan sebuah pengingat penting. "Pemekaran tidak boleh menjadi proyek elitis yang meninggalkan beban utang dan kekecewaan bagi generasi berikutnya." Demi masa depan masyarakat TTS yang lebih baik.






Sumber : Penakita.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar