Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Sabtu, 23 Agustus 2025, Agustus 23, 2025 WIB
Last Updated 2025-08-23T12:04:02Z

Bupati Kerinci Monadi Turun Tangan, Warga Pulau Pandan Hentikan Blokir Jalan Nasional




Investigasi Info, KERINCI, — Situasi sempat memanas di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, pada Jumat (22/8/2025) sore. Ratusan warga melakukan aksi blokir jalan nasional sebagai bentuk protes atas penangkapan tujuh warga mereka yang sebelumnya terlibat dalam aksi demonstrasi di lokasi pembangunan pintu air PLTA Kerinci Merangin Hidro (KMH).

Blokade jalan ini berlangsung sejak sore hari dan menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Kendaraan dari arah Kerinci menuju Sungai Penuh maupun sebaliknya tertahan berjam-jam, menimbulkan kemacetan panjang dan keresahan para pengguna jalan. Warga yang terlibat aksi menyuarakan desakan agar aparat segera membebaskan tujuh orang yang mereka anggap hanya sedang menyampaikan aspirasi terkait proyek PLTA.

Monadi Turun Tangan, Di tengah situasi yang kian tegang, Bupati Kerinci Monadi datang langsung ke lokasi untuk menemui massa. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Kerinci itu menjadi titik balik dalam penyelesaian konflik malam itu.

Dengan pendekatan persuasif, Monadi meminta warga menghentikan aksi blokade demi kepentingan masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa aspirasi warga tetap akan diperjuangkan, namun jangan sampai merugikan pihak lain yang juga membutuhkan akses jalan.

> “Kami memahami keresahan warga. Namun blokir jalan nasional telah mengganggu banyak masyarakat. Saya minta jalan segera dibuka, dan saya akan mengawal langsung penyelesaian persoalan ini, termasuk proses hukum tujuh warga yang ditahan,” ujar Monadi di hadapan massa aksi.

Kesepakatan Tercapai, Setelah dilakukan dialog intensif antara perwakilan warga, aparat kepolisian, dan pemerintah daerah, akhirnya dicapai kesepakatan bersama. Warga bersedia membuka blokade jalan dengan catatan bahwa proses hukum terhadap tujuh warga yang ditahan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, transparan, dan tanpa diskriminasi.

Kapolres Kerinci yang juga hadir di lokasi mengamini komitmen tersebut dan memastikan penanganan kasus dilakukan secara profesional. Sementara itu, warga menyampaikan apresiasi atas keberanian Bupati Kerinci Monadi yang turun langsung menenangkan massa dan menjembatani dialog.

Situasi Kembali Normal, Sekitar pukul 21.00 WIB, blokade jalan resmi dihentikan. Arus lalu lintas kembali normal dan kendaraan bisa melintas dengan lancar. Suasana desa berangsur kondusif setelah sempat diwarnai ketegangan.

Peristiwa ini menjadi catatan penting bahwa dialog terbuka antara pemerintah, aparat, dan masyarakat tetap menjadi kunci utama penyelesaian konflik, khususnya dalam proyek-proyek strategis yang bersinggungan langsung dengan kepentingan warga.*WN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar