Kritik Mengalir ke Bupati Dairi Soal Polemik SD Negeri 030301 Hutaraja, Ini Jawaban Bijak Sang Bupati
Sidikalang – investigasi.info
Polemik penggunaan ruang kelas SD Negeri 030301 Hutaraja untuk kegiatan les Yayasan Bina Generasi Dairi Cinta Tanah Air (YRM) ternyata memunculkan gelombang kritik yang menyeret nama Bupati Dairi. Sejumlah pihak bahkan menilai kasus ini sebagai bentuk kegagalan pemerintah daerah dalam membangun karakter pendidikan di kabupaten tersebut.
Dalam pesan berantai yang beredar, muncul narasi yang secara langsung menyebut nama Bupati Dairi dengan nada menyudutkan. Kritik itu menyebut bahwa slogan “Dairi Naik Kelas” hanya sebatas jargon, sementara di lapangan masih terjadi persoalan yang dinilai kontraproduktif dengan semangat kemajuan pendidikan.
> “Bagaimana ini Pak Bupati Dairi, katanya Dairi naik kelas? Dari foto bisa berbicara, bahwa ada kegiatan pendidikan gratis dan niat tulus. Sepertinya pesimis Dairi akan naik kelas kalau para gurunya melakukan fitnah kepada siswanya dan ini contoh sikap arogansi. Ayo Pak Bupati, tindak tegas Kepala Sekolah, kalau bisa dicopot,” tulis pesan tersebut.
Pesan bernada keras itu juga menuding Bupati Dairi hanya sibuk menyampaikan kuliah umum dan jargon out of the box, namun gagal memberi teladan di lapangan. Bahkan muncul tagar bernuansa provokatif seperti #copotkepalasekolah, #periksa para guru, hingga #periksa dana BOS.
Menanggapi serangan kritik tersebut, Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga memberikan jawaban bijak. Ia menegaskan bahwa sebagai kepala daerah, ia tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan berdasarkan opini yang berkembang, melainkan tetap berpegang pada fakta dan mekanisme hukum yang berlaku.
> “Saya menghargai setiap kritik, karena kritik adalah vitamin untuk perbaikan. Namun, dalam setiap persoalan, kita harus melihat fakta secara utuh. Kepala sekolah dan Dinas Pendidikan sudah memberikan klarifikasi resmi bahwa tidak ada fitnah kepada anak-anak. Keputusan itu semata-mata demi keselamatan siswa karena kondisi bangunan sekolah yang akan ada perbaikan,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, pembangunan dunia pendidikan di Dairi memang tidak hanya soal fisik bangunan atau program, melainkan juga tentang menjaga komunikasi yang sehat antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah.
> “Slogan Dairi Naik Kelas bukan sekadar kata-kata. Itu adalah visi yang sedang kita jalankan bersama. Kritik boleh, tapi mari kita kedepankan cara yang membangun, bukan saling menjatuhkan. Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga marwah pendidikan dan mengedepankan solusi, bukan polemik,” tegasnya.
Dengan sikap ini, Bupati berharap masyarakat dapat menilai persoalan secara jernih. Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah tetap konsisten memperhatikan aspirasi publik, namun setiap keputusan akan selalu dilandaskan pada kepentingan terbaik anak didik dan dunia pendidikan di Kabupaten Dairi.
( cs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar