Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Senin, 25 Agustus 2025, Agustus 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-08-25T02:59:58Z

Prestasi Nasional Tanpa Apresiasi: Paskibraka Asal Sungai Penuh, Nindya Eltsani, Pulang dengan Kekecewaan

investigasi info
      Siswi SMA 2 Kota Sungai Penuh           Prov.Jambi.

Investigasi info ,K
erinci -sungai penuh : Kebanggaan besar datang dari Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, setelah siswi SMA Negeri 2 Sungai Penuh, Nindya Eltsani Fawwaz, sukses mengharumkan nama daerah dengan menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Nindya mendapat kehormatan istimewa sebagai pendamping pemegang baki saat prosesi pengibaran bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI ke-80.

Prestasi gemilang itu seharusnya menjadi momen bersejarah dan kebanggaan bersama, baik bagi keluarga, sekolah, masyarakat, maupun pemerintah daerah. Namun, kepulangan Nindya ke Sungai Penuh justru diwarnai kekecewaan mendalam. Tidak ada penyambutan resmi ataupun bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kota Sungai Penuh.

Sambutan hangat hanya datang dari pihak sekolah, SMA Negeri 2 Sungai Penuh, yang dengan penuh kebanggaan menyambut kembali siswi terbaiknya. Guru, teman, dan keluarga besar sekolah menilai prestasi Nindya adalah bukti nyata bahwa anak-anak Sungai Penuh mampu bersaing di tingkat nasional.

Aktivis masyarakat, Iwan Efendi, mengecam sikap abai pemerintah.
“Seharusnya pemerintah hadir memberikan penghargaan. Jangan hanya sibuk dengan urusan politik, sementara anak-anak muda yang berprestasi dibiarkan tanpa apresiasi. Prestasi Nindya bukan hanya miliknya, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Jambi,” tegas Iwan.

Lebih lanjut, ia menilai penghargaan sekecil apapun dari pemerintah dapat menjadi motivasi besar bagi generasi muda. “Kalau prestasi nasional saja tidak dihargai, anak-anak kita bisa merasa percuma berjuang. Pemerintah seharusnya menjadi garda terdepan dalam mendorong lahirnya prestasi baru,” tambahnya.

Menurut Iwan, pengalaman Nindya harus menjadi pelajaran penting agar pemerintah lebih peduli pada capaian positif anak-anak daerah. Ia menegaskan bahwa apresiasi bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk dukungan moral untuk membangun kepercayaan diri generasi penerus.

Meski tanpa sambutan resmi dari pemerintah, semangat juang dan pencapaian Nindya Eltsani tetap menjadi kebanggaan masyarakat Sungai Penuh dan Provinsi Jambi. Prestasinya di Istana Merdeka adalah pengingat bahwa anak-anak dari daerah mampu berdiri sejajar dengan putra-putri terbaik bangsa, asalkan diberi kesempatan dan dorongan.

Kini, masyarakat berharap pemerintah tidak lagi mengabaikan capaian berharga semacam ini. Kehadiran figur seperti Nindya seharusnya dijadikan inspirasi bagi generasi muda lainnya, sekaligus cambuk bagi pemerintah agar tidak lalai dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yang berjuang mengangkat nama daerah di kancah nasional. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar