Bupati Dairi Tegaskan Sikap atas Gelombang Aksi Mahasiswa dan Pemuda
Sidikalang –investigasi.info
Gelombang aspirasi mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Dairi kembali berlanjut hingga halaman Kantor Bupati, Selasa (2/9/2025). Setelah sebelumnya menyuarakan tuntutan di DPRD, massa aksi bergerak dengan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan sosial serta kebijakan yang dinilai membebani rakyat, termasuk kenaikan pajak dan PPN.
Dalam aksinya, mahasiswa mengumandangkan sumpah moral sebagai simbol perjuangan: “Kami mahasiswa bersumpah, tanah air tanpa penindasan, berbangsa dengan keadilan, bahasa tanpa kebohongan.” Sumpah tersebut menjadi penegasan perlawanan terhadap ketidakadilan struktural.
Para mahasiswa juga menyoroti peran DPRD yang dianggap belum maksimal sebagai corong aspirasi rakyat. Sejumlah tokoh mahasiswa seperti Dikke Simbolon (HMI) dan Nawawi (GMKI) menekankan bahwa aspirasi yang sudah disampaikan harus benar-benar diwujudkan dalam kebijakan, bukan hanya diterima secara formal.
Adapun beberapa tuntutan massa meliputi pencopotan Kapolri akibat tindakan represif aparat, evaluasi kinerja DPR RI, penertiban tempat hiburan malam (THM) tanpa izin, hingga pemberantasan serius peredaran narkoba.
Tanggapan Tegas Bupati Dairi
Massa aksi sempat diterima Wakil Bupati Dairi sebelum akhirnya Bupati Ir. Vickner Sinaga tiba dan langsung duduk lesehan bersama Kapolres dan Dandim 0206 untuk berdialog dengan mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa dirinya baru menjabat sekitar 20 minggu sehingga masih banyak persoalan yang merupakan warisan dari kepemimpinan sebelumnya. Meski demikian, ia menyatakan tetap terbuka terhadap aspirasi mahasiswa dan telah melakukan audiensi dengan berbagai organisasi masyarakat serta kelompok pemuda.
“Soal mobil dinas yang dipersoalkan, saya tegaskan itu bukan mobil baru. Mobil itu sudah ada sejak 2022, jadi jangan lagi dipolitisasi,” ujar Bupati di hadapan massa.
Bupati juga menekankan langkah nyata pemerintah dalam merespons keresahan masyarakat, salah satunya dengan menyalurkan bantuan sembako. “Saya sudah minta agar pembagian sembako dilakukan hari ini. Mari kita hentikan polemik, dan fokus pada kebutuhan nyata masyarakat,” tambahnya.
Instruksi Penertiban Hiburan Malam
Sebagai bentuk tindak lanjut atas tuntutan mahasiswa, Bupati mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh jajaran perangkat daerah. Ia menekankan bahwa semua tempat hiburan malam yang tidak memiliki Surat Keputusan (SK) izin resmi dari Bupati harus segera ditutup.
Instruksi tersebut ditujukan kepada Kepala Dinas Perizinan, Kepala Dinas Pariwisata, Kasatpol PP, Polres Dairi, serta Dandim 0206 untuk melakukan pengawasan ketat, penutupan, dan mencegah beroperasinya kembali hiburan malam ilegal.
“Tidak ada toleransi bagi hiburan malam tanpa izin. Aparat harus menegakkan aturan ini demi ketertiban dan ketenangan masyarakat,” tegas Bupati.
Aksi mahasiswa akhirnya ditutup dengan penandatanganan poin-poin tuntutan oleh Bupati, kecuali terkait desakan pencopotan Kapolri yang menurutnya di luar kewenanga) kepala daerah. “Untuk hal itu, saya angkat tangan. Itu bukan ranah saya,” tegasnya.
Aksi kemudian ditutup dengan suasana damai ketika Bupati bersalaman dan melakukan tos dengan ketua aksi sebagai simbol komitmen bersama membangun Dairi yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar