Desa Pakkatto Jadi Lokasi Studi Tiru, Kepala Desa Basir Tekankan Peran Pengawasan Masyarakat
Gowa, Investigasi – Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan menjadi lokasi kegiatan studi tiru tata kelola keuangan desa yang dihadiri rombongan dari Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 mendatang.
Kepala Desa Pakkatto, Basir, mengungkapkan rasa syukur sekaligus tantangan besar bagi desanya yang dipilih menjadi salah satu rujukan dalam pengelolaan pemerintahan desa.
“Aturan yang kita jalankan tetap mengacu pada prinsip pemerintah Kabupaten Gowa. Ada sumber pendapatan, pengarahan, pelaksanaan, penataan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban. Namun untuk bisa masuk 10 besar nasional, kita butuh pengawasan ekstrem dari masyarakat,” tutur Basir, Selasa (30/9/2025).
Basir menekankan, kehadiran tamu dari Jawa Timur bukan sekadar untuk mencari kelemahan desa, melainkan sebagai ajang bersama-sama membangun desa. Menurutnya, setiap desa, baik di Indonesia Timur maupun di Pulau Jawa, memiliki kelebihan masing-masing yang bisa saling dilengkapi.
“Kalau desa di Jawa mau belajar ke Sulawesi, itu artinya ada nilai lebih di sini. Begitu juga sebaliknya, semua desa memiliki kekuatan tersendiri. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam tata kelola pemerintahan desa,” jelasnya.
Acara studi tiru ini akan diikuti oleh Camat Krejengan, 16 kepala desa, Ketua TP PKK, serta pendamping kecamatan. Mereka akan belajar langsung dari praktik pengelolaan keuangan desa di Pakkatto.
Basir berharap, kegiatan ini tidak hanya sebatas kunjungan formal, melainkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar desa, sekaligus mendorong akuntabilitas serta transparansi pemerintahan desa.
“Mari kita sama-sama memperbaiki, saling memberi masukan, dan membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas Basir.
(Hj Kul indah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar