SMP Negeri 1 Watampone Terus Berinovasi Wujudkan Pembelajaran Mendalam dan Berprestasi di Tingkat Sulsel
Watampone, Media Investigasi — (18/10/2025) SMP Negeri 1 Watampone, Jl. Gn. Jaya Wijaya No.15, Watampone, Kec. Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan,terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan pembelajaran berkualitas dan mengharumkan nama daerah melalui berbagai kegiatan akademik maupun nonakademik.
Kepala SMP Negeri 1 Watampone, Muhammad Arfah, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa sekolah yang ia pimpin menerapkan tiga kelompok pembelajaran, yaitu intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
“Kalau intrakurikuler itu pembelajaran di kelas. Sementara kokurikuler, sesuai aturan baru, setiap sekolah harus memiliki kegiatan kokurikuler sebanyak sepuluh jam pelajaran. Sedangkan ekstrakurikuler kami terus aktif, terutama dalam kegiatan tingkat kabupaten maupun provinsi,” jelasnya.
Salah satu kebanggaan terbaru sekolah ini adalah keikutsertaan dalam Jambore PKK se-Sulawesi Selatan, di mana SMP Negeri 1 Watampone dipercaya menjadi tuan rumah untuk menyiapkan tari kolosal pembukaan.
“Kami menampilkan 205 penari yang seluruhnya berasal dari siswa kami. Waktu persiapannya hanya 15 hari, tapi alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” ungkap Arfah.
Tidak berhenti di situ, sekolah ini juga tengah bersiap mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh HND tingkat Indonesia Timur. Sebanyak 75 siswa akan diberangkatkan ke Makassar untuk tampil di GOR Sudiang pada 7–10 November mendatang.
“Persiapannya sudah berjalan lebih dari sebulan. Kami bekerja sama dengan pelatih profesional dan dukungan orang tua, karena biaya kegiatan seperti ini cukup besar. Kami ingin anak-anak mendapatkan pengalaman berharga,” tambahnya.
Dari sisi pembelajaran, SMP Negeri 1 Watampone juga menjadi sekolah sasaran pelaksanaan “Pembelajaran Mendalam” (Deep Learning) yang sedang digencarkan Kementerian Pendidikan.
“Semua guru wajib menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam di kelas. Kami juga sudah menerima bantuan Smart Board (TV Pintar Interaktif) dari pemerintah yang berbasis Android. Ini sangat membantu guru menampilkan media pembelajaran interaktif,” ujar Arfah.
Meski baru memiliki satu unit, perangkat tersebut dimanfaatkan secara bergantian oleh para guru. “Guru bisa mencari langsung sumber pembelajaran di internet, misalnya menampilkan sistem pernapasan manusia secara visual kepada siswa,” jelasnya.
Saat ini, SMP Negeri 1 Watampone memiliki sekitar 900 siswa dan 50 guru tenaga pendidik. Sekolah ini juga baru saja menorehkan prestasi membanggakan di ajang Kejurda Antar Pelajar se-Sulawesi Selatan, di mana utusan mereka berhasil meraih medali emas cabang olahraga pantai yang digelar di Banten, awal Oktober lalu.
“Alhamdulillah siswa kami berhasil membawa nama baik Kabupaten Bone. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan akademik dan karakter melalui kegiatan sekolah berjalan seimbang,” tutup Kepala Sekolah Muhammad Arfah.
Reporter"(Kul indah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar