Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Rabu, 05 November 2025, November 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-05T05:33:35Z

Desa Lubuk Paku Bergejolak, Ratusan Warga Geruduk PT KMH/PLTA: Air Naik, Kehidupan Turun


 Investigasi Info –KerinciJambi, Suasana Desa Lubuk Paku, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, bergejolak. Ratusan warga dari berbagai dusun turun ke lapangan menggelar aksi demonstrasi di area operasional PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) atau PLTA, Rabu (5/11).

Aksi besar ini menjadi bentuk luapan kekecewaan masyarakat atas dampak bendungan PLTA yang disebut telah mengubah kehidupan warga secara drastis.

Informasi dan dokumentasi aksi tersebut diterima redaksi Investigasi Info dari sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian. Dalam laporan yang masuk, massa aksi memadati area sekitar bendungan sambil membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar PT KMH segera bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan yang dirasakan masyarakat.

Masyarakat menyebut, sejak pengoperasian bendungan, genangan air terus meluas dan menimbulkan sejumlah persoalan serius, di antaranya:

1. Hilangnya mata pencaharian masyarakat di sungai, termasuk nelayan tradisional dan pencari hasil alam.

2. Hilangnya sumber mata air mancur alami, yang selama ini digunakan warga untuk minum dan memasak.

3. Hilangnya tempat mandi dan mencuci, yang selama ini membantu warga menghemat biaya PDAM.

4. Timbulnya tumpukan sampah akibat genangan air, yang menyebabkan gatal-gatal dan alergi pada anak-anak yang tetap mandi di sungai.

5. Serta dampak lain yang berpotensi mengganggu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ke depan.


Salah satu tokoh masyarakat Desa Lubuk Paku yang juga tergabung dalam Organisasi Pemantau Keuangan Negara (PKN), Amri.P, menyampaikan dalam orasinya bahwa masyarakat tidak menolak pembangunan, namun menolak ketidakadilan.

> “Kami mendukung pembangunan, tapi jangan sampai rakyat yang menjadi korban. Air naik, kehidupan kami turun. Sumber air hilang, tempat mencari rezeki lenyap. Kami ingin PT KMH datang ke lapangan dan melihat langsung penderitaan kami,” tegas Amri.P.

Dari data dan pantauan yang diterima Investigasi Info, aparat keamanan dari Polres Kerinci, TNI, serta petugas keamanan (security) perusahaan tampak bersiaga di lokasi untuk memastikan aksi berjalan aman dan tertib.


Aparat terlihat berdialog dengan perwakilan warga untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Hingga siang hari, aksi berlangsung damai. Warga berharap pihak PT KMH/PLTA maupun pemerintah daerah segera menanggapi aspirasi mereka agar dampak yang terjadi tidak semakin meluas.

> “Kami hanya ingin hidup seperti dulu — air bersih, sungai jernih, dan kehidupan yang tenang,” ujar salah seorang warga dengan nada haru.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak PT KMH/PLTA belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan masyarakat Desa Lubuk Paku.*IE*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar