Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Mr w
Rabu, 05 November 2025, November 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-05T04:36:25Z

𝗥𝗶𝗮𝘂 𝗠𝗲𝗻𝗰𝗲𝘁𝗮𝗸 𝗥𝗲𝗸𝗼𝗿 𝗞𝗲𝗹𝗮𝗺 — 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹 𝗪𝗮𝗵𝗶𝗱 𝗧𝗲𝗿𝗷𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗢𝗧𝗧 𝗞𝗣𝗞, 𝗚𝘂𝗯𝗲𝗿𝗻𝘂𝗿 𝗞𝗲-𝟰 𝗥𝗶𝗮𝘂 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗗𝗶𝘁𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽




Investigasi.info — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat tinggi di Pemerintah Provinsi Riau. Dalam operasi yang dilakukan di Pekanbaru pada Senin (3/11/2025) malam, KPK mengamankan Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama sejumlah pihak lain yang diduga terlibat dalam praktik suap proyek infrastruktur.


Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan tersebut. “Ya, salah satunya adalah Gubernur Riau,” ujarnya kepada awak media. Saat ini, KPK masih memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.


Menurut informasi awal, kasus ini berkaitan dengan dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Jika benar terbukti, Abdul Wahid akan menambah daftar panjang Gubernur Riau yang tersangkut kasus korupsi — menjadikannya gubernur keempat yang dijerat KPK.


𝗝𝗲𝗷𝗮𝗸 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗽 𝗣𝗲𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻 𝗥𝗶𝗮𝘂


Saleh Djasit (1998–2003)

Menjadi Gubernur Riau pertama yang ditangani KPK. Ia dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran tahun 2002 yang dilakukan tanpa lelang terbuka.


Rusli Zainal (2003–2013)

KPK menjerat Rusli Zainal dalam dua kasus besar: korupsi penyelenggaraan PON XVIII dan penyalahgunaan izin pemanfaatan hasil hutan. Ia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara, meski mendapat remisi beberapa kali.


Annas Maamun (2014–2019)

Ditangkap KPK pada 2014 terkait suap alih fungsi hutan. Dikenal dengan sapaan “Atuk Annas,” ia divonis tujuh tahun penjara, sempat mendapat grasi dari Presiden, namun kembali terjerat kasus gratifikasi setelah bebas.


𝗣𝗿𝗼𝗳𝗶𝗹 𝗦𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹 𝗪𝗮𝗵𝗶𝗱


Abdul Wahid lahir di Indragiri Hilir, Riau, 21 November 1980. Politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dikenal sebagai aktivis Nahdlatul Ulama sebelum terjun ke politik. Ia sempat menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 dan kemudian memenangkan Pilgub Riau 2024 bersama S.F. Hariyanto.


Wahid dilantik sebagai Gubernur Riau pada Februari 2025 dengan visi “Riau Bersih dan Bermartabat”. Namun, sembilan bulan berselang, nama dan reputasinya kini tercoreng akibat operasi senyap lembaga antirasuah.


Penangkapan ini kembali menegaskan bahwa Riau masih bergulat dengan bayang-bayang korupsi di level tertinggi pemerintahan. Empat gubernur dalam dua dekade terakhir tersangkut kasus serupa — menjadi catatan serius bagi publik dan penegak hukum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar