Kondisi ini diperparah dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai curah hujan intensitas sedang hingga lebat yang diperkirakan berlanjut hingga 29 November 2025.
Peningkatan debit air ini secara langsung meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di kawasan dataran rendah dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Merao. Aparat desa dan tokoh masyarakat telah mengeluarkan peringatan keras kepada warga, terutama melarang anak-anak mendekati aliran sungai, demi mencegah risiko kecelakaan fatal.
Hasil investigasi media ini dilapangan mengkonfirmasi bahwa volume air yang mengalir dari hulu di Kecamatan Kayu aro Barat, Gunung Kerinci saat ini telah melonjak drastis, menunjukkan bahwa daya tampung Sungai Batang Merao hingga mendekati ambang batas.
Sungai Batang Merao merupakan salah satu sistem sungai terbesar di Kerinci dan dikelilingi oleh kawasan padat penduduk.
Kepala BMKG dalam laporannya memperingatkan bahwa periode curah hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah ini diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, menambah tingkat kerentanan bencana.
Imbauan Keselamatan Warga
Menyikapi kondisi yang semaki memburuk, peringatan difokuskan pada upaya pencegahan dan keselamatan jiwa.
Saat ditemui salah satu warga Desa Koto lua Kecamatan siulak Mukai, menyampaikan himbauan agar masyarakat untuk waspada terhadap peningkatan debit air sungai batang merao.
"Kami melihat air dari hulu Gunung Kerinci sudah mulai deras dan Sungai Batang Merao sudah berada di level tinggi. Oleh sebab itu, kami menghimbau masyarakat harus waspada dan mengambil langkah aman," tegas salah seorang tokoh masyarakat yang berada di lokasi sungai batang merao
Imbauan khusus juga diberikan kepada orang tua agar melarang keras anak-anak mendekati atau bermain di sekitar aliran Sungai Batang Merao demi mencegah risiko kecelakaan fatal akibat arus deras yang sewaktu-waktu dapat datang secara tiba-tiba.
Ancaman bencana ini meluas, menargetkan area permukiman, pertanian, dan infrastruktur di seluruh zona kerentanan tinggi di Kabupaten Kerinci. Warga diimbau untuk aktif memantau kondisi lingkungan secara mandiri dan segera menyiapkan rencana darurat. *wnd*
"Kami melihat air dari hulu Gunung Kerinci sudah mulai deras dan Sungai Batang Merao sudah berada di level tinggi. Oleh sebab itu, kami menghimbau masyarakat harus waspada dan mengambil langkah aman," tegas salah seorang tokoh masyarakat yang berada di lokasi sungai batang merao
Imbauan khusus juga diberikan kepada orang tua agar melarang keras anak-anak mendekati atau bermain di sekitar aliran Sungai Batang Merao demi mencegah risiko kecelakaan fatal akibat arus deras yang sewaktu-waktu dapat datang secara tiba-tiba.
Ancaman bencana ini meluas, menargetkan area permukiman, pertanian, dan infrastruktur di seluruh zona kerentanan tinggi di Kabupaten Kerinci. Warga diimbau untuk aktif memantau kondisi lingkungan secara mandiri dan segera menyiapkan rencana darurat. *wnd*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar