Presentasi Uji Publik: Wamen Ossy Tegaskan Komitmen Layanan ATR/BPN Transparan & Mudah Diakses
Jakarta, investigasi.info
Kementerian ATR/BPN melewati tahap Uji Publik dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat (KIP). Presentasi disampaikan oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan Rabu (19/11/2025)
Dalam materinya, Wamen Ossy menekankan prinsip pelayanan publik yang menjadi arah kementeriannya: cepat, akuntabel, bersih, dan tanpa diskriminasi. Menurutnya, penting bahwa setiap tahap pelayanan tidak hanya dioptimalkan, tetapi juga dijalankan secara transparan dan bisa diakses oleh masyarakat.
Di hadapan tim penguji yang terdiri dari Komisioner KIP, praktisi keterbukaan informasi, dan akademisi, Ossy memaparkan berbagai kebijakan serta strategi ATR/BPN untuk menjamin hak masyarakat atas informasi pertanahan dan tata ruang.
Salah satu inovasi penting yang disorot adalah digitalisasi layanan pertanahan melalui aplikasi Sentuh Tanahku. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses data sertipikat, status layanan pertanahan, dan informasi bidang tanah dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, ATR/BPN menyediakan aplikasi Bhumi (bhumi.atrbpn.go.id), yang menyajikan data geospasial terbuka, termasuk peta Zona Nilai Tanah (ZNT), peta bidang tanah, peta kawasan hutan, dan peta lain terkait tata ruang.
Di ranah tata ruang, tersedia juga GISTARU (gistaru.atrbpn.go.id), aplikasi yang menampilkan Rencana Tata Ruang Nasional dan Daerah. Aplikasi ini mendukung perencanaan ruang modern dan transparan, yang dapat diakses oleh masyarakat dan investor untuk mengetahui peruntukan zonasi lahan.
Wamen Ossy menyadari bahwa sistem belum sempurna, tetapi menegaskan bahwa upaya transformasi terus berjalan: “Seluruh upaya inovasi layanan dan informasi pertanahan dan tata ruang … semuanya adalah upaya kolektif … memang belum sempurna, tapi kita akan terus upayakan,” ujarnya.
Dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas, Ossy juga menggarisbawahi pentingnya penguatan pengawasan. Menurutnya, peningkatan kualitas layanan di ATR/BPN berjalan beriringan dengan sistem mitigasi risiko dan evaluasi internal agar prosedur layanan tetap jelas, terukur, dan bebas dari penyimpangan.
Hadir mendampingi Wamen Ossy dalam presentasi tersebut sejumlah pejabat dari Biro Humas dan Protokol ATR/BPN, termasuk Tenaga Ahli Menteri untuk Administrasi Negara dan Good Governance, Ajie Arifuddin, serta Kepala Bagian Informasi Publik dan Pengaduan Masyarakat, Adhi Maskawan.(clara s)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar