RSUD Sidikalang Sampaikan Klarifikasi Resmi Terkait Informasi yang Beredar di Media Sosial
Dairi/investigasi.info
Menanggapi informasi yang beredar di media sosial terkait pelayanan terhadap pasien almarhumah Rayani Br. Berampu, pihak RSUD Sidikalang menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga atas berpulangnya almarhumah. Dalam pernyataan resminya, pihak rumah sakit juga memberikan klarifikasi lengkap mengenai kronologi pelayanan untuk meluruskan informasi yang beredar di publik.
Pasien dengan inisial RB tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sidikalang pada pukul 01.07 WIB, Minggu (2/11/2025). Setibanya di IGD, pasien langsung diperiksa oleh perawat dan dinyatakan dalam kondisi umum stabil. Beberapa menit kemudian, dokter IGD melakukan pemeriksaan dengan keluhan utama muntah darah, demam, dan batuk selama tiga hari, serta riwayat penyakit hipertiroid.
Selanjutnya, pasien diberikan infus, oksigen, dan obat-obatan sesuai kebutuhan medis, serta dilakukan pemeriksaan laboratorium darah pada pukul 01.29 WIB. Upaya penghentian muntah darah dilakukan segera setelah hasil pemeriksaan awal diterima. Pemeriksaan rontgen dilakukan pukul 01.59 WIB, kemudian pasien sempat mengeluhkan keluarnya darah dari kemaluan sekitar pukul 05.49 WIB. Dokter IGD menindaklanjuti keluhan tersebut dengan melakukan wawancara medis dan memberikan terapi lanjutan.
Hingga pukul 07.08 WIB, pasien masih dalam pengawasan dengan kondisi stabil. Pada pukul 08.26 WIB, dokter IGD berkoordinasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dan melakukan persiapan rawat inap. Setelah observasi lanjutan, keluarga melaporkan adanya darah yang kembali keluar pada pukul 12.08 WIB, sehingga dokter segera menghubungi dokter spesialis terkait untuk melakukan pemeriksaan USG.
Pemeriksaan USG dilakukan pada pukul 13.10 WIB, hasilnya dijelaskan kepada keluarga, dan pasien dipindahkan ke ruang rawat Mawar pada pukul 13.50 WIB. Sekitar pukul 15.50 WIB, kondisi pasien menurun dan bidan segera memanggil dokter IGD untuk melakukan tindakan resusitasi. Meskipun telah dilakukan upaya maksimal, pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.32 WIB.
Pihak RSUD Sidikalang menegaskan bahwa seluruh tindakan medis telah dilakukan sesuai prosedur dan standar pelayanan rumah sakit, melibatkan koordinasi lintas spesialis hingga saat terakhir.
> “Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada keluarga almarhumah atas duka yang mendalam ini. RSUD Sidikalang berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi internal dan peningkatan kualitas layanan, termasuk penguatan sistem komunikasi antara tenaga medis dan keluarga pasien, agar ke depan tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” ujar pihak manajemen RSUD Sidikalang dalam pernyataan tertulisnya.
Sebagai tindak lanjut, RSUD Sidikalang akan membentuk tim evaluasi pelayanan medis dan komunikasi publik untuk memastikan setiap pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan profesional, transparan, dan berorientasi pada keselamatan pasien.(cla.s)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar