Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Mr w
Senin, 08 Desember 2025, Desember 08, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-08T12:41:59Z

Di Balik Keberhasilan Penindakan di Sengkuang, Gudang Oplosan beras di Sekupang Justru Masih ‘Aman’


Batam, investigasi.info — Operasi gabungan Bea Cukai Batam, Kodim 0316/Batam, Polda Kepri, dan Forkopimda memang berhasil menggagalkan upaya pemasukan barang ilegal di Pelabuhan Tanjung Sengkuang. Namun, di balik keberhasilan itu, muncul sorotan tajam terhadap gudang oplosan di Sekupang yang hingga kini justru tidak tersentuh penindakan.


Aparat bergerak cepat menindak tiga kapal motor dan tiga truk setelah menerima laporan masyarakat mengenai aktivitas bongkar muat ilegal di Sengkuang. Pemeriksaan dilakukan, barang disita, dan dokumen resmi tidak dapat ditunjukkan oleh para terduga pelaku. Penanganan kemudian dilimpahkan ke Bea Cukai Batam untuk pemeriksaan lanjutan.


Namun, di saat operasi tersebut dipuji sebagai bentuk kesigapan aparat, masyarakat mempertanyakan mengapa gudang oplosan di wilayah Sekupang yang sudah lama disorot justru dibiarkan berjalan bebas tanpa sidak berarti. Aktivitas keluar masuk barang dalam jumlah besar di gudang tersebut sudah lama terlihat, namun hingga kini tak ada tindakan tegas.


Kondisi ini menimbulkan dugaan bahwa penindakan masih bersifat parsial: pelabuhan disidak, tetapi sumber distribusi darat yang diduga menjadi lokasi pengoplosan justru tidak tersentuh. Situasi ini memunculkan kekhawatiran bahwa penindakan hanya berhenti pada pelaksana lapangan, sementara titik kendali di belakangnya tetap aman.


Kepala Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah, sebelumnya menegaskan bahwa barang sitaan di Sengkuang bukan komoditas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan masih dalam proses pencacahan. Namun, publik menilai bahwa fokus pengawasan harus diperluas ke titik-titik rawan lain yang selama ini menjadi tempat transit atau pengolahan barang ilegal.


Ke depan, masyarakat berharap sinergi aparat tidak berhenti pada satu operasi saja, tetapi berlanjut hingga menyasar lokasi-lokasi yang selama ini menjadi lubang besar dalam rantai peredaran barang ilegal di Batam, termasuk gudang di Sekupang yang disebut-sebut sebagai tempat pengoplosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar