Cianjur, Investigasi.info -
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. H. Tom Maskun. M. Pd menggelar kegiatan reses bertemakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Tahun Anggaran 2025 di Aula Utama Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Sabtu (20/12/2025).
Dr. H. Tom Maskun. M. Pd anggota DPRD provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan IV Kabupaten Cianjur mengungkapkan rasa syukur karena kunjungannya di Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang berjalan aman dan penuh antusias masyarakat dari tiga desa yaitu Desa Mekarlaksana, Desa Saganten, dan Desa Sirnagalih.
Dari pantauan langsung, kegiatan di hadiri para tokoh-tokoh masyarakat, Kepala Desa Saganten di wakili Sekretaris Desa yaitu Satun Nugraha sekaligus menyampaikan sambutan kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat bersama rombongam, juga di hadiri sekitar 100 orang peserta dari kader PKK serta kader Posyandu.
Selanjutnya, Politisi PDI Perjuangan itu juga menuturkan bahwa pertemuan yang dilakukannya bersama masyarakat dari tiga Desa yaitu Desa Saganten, Desa Mekarlaksana dan Desa Sirnagalih merupakan bagian dari bentuk silaturrahim anggota DPRD Provinsi Jawa Barat bersama warga.
"Pertemuan kali ini merupakan bentuk silaturrahim bersama warga masyarakat dari tiga Desa di Kecamatan Sindangbarang yaitu Desa Saganten, Desa Mekarlaksana dan Desa Sirnagalih," kata Dr. H. Tom Maskun.
Selain silaturrahim, menghimpun Aspirasi Masyarakat (Asmara) dan mendengarkan keluhan warga di basis daerah pemilihannya merupakan bentuk dari tanggungjawab anggota DPRD kepada masyarakat.
"Tujuannya untuk menjaring aspirasi masyarakat, juga mensosialisasikan program-program dari pemerintah provinsi Jawa Barat harus bersentuhan langsung dengan masyarakat tingkat desa di antaranya tentang pendidikan dan kesehatan (Bidang Kesra).
Ia juga berharap dengan dilakukannya pertemuan silaturrahim pihaknya bisa semakin terjalin hubungan baik diantara wakil rakyat dengan masyarakat.
"Dengan silaturrahim ini diharapkan semakin terjalin hubungan baik antara wakil rakyat dengan masyarakat." Tuturnya.
Dalam kegiatan itu Dr. H. Tom Maskun menjelaskan masih banyak program-program provinsi yang belum tersosialisasikan belum nyampe informasi dan belum di ketahui oleh masyarakat.
"Kami mensosialisasikan lebih jelas kepada masyarakat tentang pendidikan dan kesehatan. Banyak masukan, banyak dialog, banyak dapat informasi.
Melalui program sosialisasi ini bagaimana kita dapat melihat program ini sudah tepat sasaran apa belum. Jangan sampai pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran untuk pelayanan peningkatan kualitas pendidikan maupun kesehatan sementara masyarakat belum menerima manfaat dari berbagai fasilitas itu.
Bagaimana peran tokoh-tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat; Pertama, Bidang pendidikan. Bagaimana fasilitas pendidikan dapat di manfaatkan masyarakat dengan sebàik-baiknya. Secara tidak langsung tingkat pendidikan màsyarakat semakin meningkat.
Kedua, Bidang kesehatan. Untuk layanan kesehatan, pemerintah daerah provinsi Jawa Barat mengalokasikan layanan kesehatan masyarakat bagi yang terbatas ekonomi dan tidak memiliki BPJS ada dimana, yaitu rumah sakit yang dibiayai oleh provinsi seperti yang terdekat rumah sakit Pamempeuk, rumah sakit Jampang Kulon, dan rumah sakit lainnya.
Bagi mereka yang tidak memiliki BPJS dan kondisi ekonomi mereka terbatas, cukup dengan membawa KTP, KK, SKTM dari desa, serta rekomendasi dari Dinsos kabupaten. Mereka akan dilayani oleh BPJS selayaknya bagaimana melayani pasien yang selayak-layaknya, tapi di rumah sakit provinsi, ternyata belum nyampe. Tidak semua masyarakat dapat informasi yang real.
Inilah pentingnya sosialisasi kepada masyarakat secara umum melalui tokoh-tokoh masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat.
Tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat karena pendidikan meningkat, kesehatan meningkat. Tuturnya dengan keramahan.
(AE Nasution)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar