Golkar Dairi Kunci Loyalitas Kader, Siapkan Konsolidasi Total Menuju 2026
Sidikalang /investugasi.info
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Dairi menggelar Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar dan Konsolidasi Organisasi pada Sabtu, 27 Desember 2025, bertempat di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi, Jalan Pahlawan, Sibura-bura, Sidikalang.
Agenda strategis ini menandai keseriusan Partai Golkar Dairi dalam mengunci soliditas internal, menegaskan loyalitas kader, serta menata kekuatan politik menghadapi tahun politik 2026. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari pengurus, kader, organisasi pendiri, serta organisasi yang didirikan Partai Golkar.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Dairi Vickner Sinaga, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kabupaten Dairi. Dalam sambutannya, Vickner menegaskan bahwa loyalitas kepada partai merupakan prinsip yang tidak bisa ditawar.
“Tahun 2026 saya harapkan menjadi tahun anugerah dan pengharapan bagi Kabupaten Dairi. Siapa pun pimpinan kita, loyalitas kepada partai harus tetap dijaga. Golkar tidak dibangun oleh kepentingan pribadi, tetapi oleh kesetiaan dan kerja kolektif,” tegas Vickner.
Ia menambahkan, sebagai kader Golkar, seluruh potensi dan pemikiran harus dimaksimalkan untuk kepentingan partai dan masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua Harian DPD Golkar Dairi, Amoer Nainggolan, menyebutkan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari penguatan garis komando organisasi.
“Sekitar 200 kader hadir dalam kegiatan ini. Pesannya jelas, kita harus loyal, patuh terhadap keputusan partai, dan bergerak dalam satu barisan,” ujarnya.
Perwakilan Pimpinan Kecamatan (PK), Antoni Lumbangaol, bersama Sekretaris Pana Akbar Simatupang, menegaskan bahwa loyalitas antar sesama kader adalah fondasi utama menjaga kekuatan politik Golkar hingga ke tingkat akar rumput.
Paparan strategis disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Dairi, Sabam Sibarani, yang menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari proses pengkaderan dan konsolidasi struktural.
“Golkar adalah partai yang hidup dengan musyawarah. Tidak ada pengurus yang ditunjuk secara sepihak. Semua harus melalui mekanisme organisasi sesuai amanat Juklak DPP Golkar Nomor 2,” tegas Sabam.
Ia menjelaskan, Partai Golkar akan segera memasuki tahapan penting melalui Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara, yang kemudian ditindaklanjuti dengan musyawarah tingkat Kabupaten Dairi, kecamatan, hingga desa dan kelurahan pada 2026.
“Dinamika dan gesekan adalah keniscayaan dalam partai besar. Namun Golkar memiliki tradisi menyelesaikannya melalui musyawarah, bukan konflik,” tambahnya.
Dalam forum tersebut juga ditegaskan keputusan Partai Golkar terkait mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD, serta rencana road show konsolidasi sebagai langkah memastikan struktur partai tetap solid dan permanen hingga ke tingkat daerah.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai organisasi pendiri dan organisasi yang didirikan Partai Golkar, menegaskan karakter Golkar sebagai partai kader yang mengedepankan disiplin, loyalitas, dan demokrasi internal.(saldo)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar