Batam, investigasi. Info— Sandi menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf secara terbuka kepada keluarga besar Organisasi Masyarakat GRIB Jaya Kepulauan Riau (Kepri) yang dipimpin Ketua DPD, Rudi, serta kepada Ratu Wangsa, menyusul beredarnya pemberitaan yang dinilai tidak benar di sejumlah media online.
Dalam keterangannya, Sandi menegaskan tidak memiliki niat sedikit pun untuk menjelekkan nama baik organisasi GRIB Jaya Kepri maupun pribadi Ratu Wangsa. Ia mengakui permasalahan yang terjadi murni bersifat personal dengan seseorang bernama Hendry, yang diketahui bergabung pada sebagian struktur OKK GRIB Jaya DPD Kepri.
“Saya pribadi, Sandi, menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada organisasi GRIB Jaya Kepri dan kepada pihak-pihak yang disebutkan. Permasalahan ini adalah masalah pribadi saya dengan Hendry dan tidak ada kaitannya dengan organisasi,” ujar Sandi.
Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Batam, Emanuel Toba, yang mewakili DPD GRIB Jaya Kepri, menyampaikan bahwa klarifikasi tersebut dilakukan atas permintaan Sandi sendiri. Emanuel menegaskan bahwa pemberitaan yang sebelumnya terbit di beberapa media online merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
“Atas permintaan adik Sandi, kami meminta agar dilakukan klarifikasi tertulis dan klarifikasi ulang melalui media. Selain itu, berita yang telah terlanjur diterbitkan kami minta untuk diturunkan atau dihapus dalam waktu 1x24 jam,” tegas Emanuel.
Ia menambahkan, apabila permintaan tersebut tidak diindahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum.
Dalam kesempatan yang sama, Ratu Wangsa juga membantah adanya tindakan pemerasan yang disebut-sebut dilakukan oleh oknum anggota GRIB Jaya Kepri. Ia mengaku terkejut dengan munculnya pemberitaan tersebut dan menegaskan bahwa tidak pernah mengalami atau melaporkan pemerasan oleh pihak mana pun dari organisasi tersebut.
“Saya meminta agar nama pribadi saya tidak dicatut sembarangan. Jika ada permasalahan dengan individu anggota GRIB Jaya, sebaiknya diselesaikan secara pribadi dan tidak membawa-bawa nama organisasi maupun nama saya,” tegas Ratu Wangsa.
Emanuel Toba juga mengimbau kepada rekan-rekan media agar lebih mengedepankan prinsip konfirmasi dan keberimbangan sebelum menerbitkan sebuah berita, khususnya yang menyangkut nama baik organisasi dan individu.
“Jika ada dugaan persoalan yang melibatkan anggota GRIB Jaya Kepri atau Batam, kami minta media melakukan konfirmasi terlebih dahulu, jangan langsung menerbitkan berita sepihak,” pungkasnya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar