Batam, investigasi. Info — Sebuah proyek pembangunan drainase di kawasan Sei Ladi, tepatnya di sisi Perumahan Sandona, diduga terbengkalai dan menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Berdasarkan pantauan lapangan serta informasi dari masyarakat, pekerjaan yang sempat berjalan beberapa waktu lalu itu kini berhenti tanpa kejelasan penyelesaian.
Di lokasi terlihat deretan besi tulangan yang menjulang tajam di atas dinding beton yang belum selesai. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya, terutama bagi warga yang melintas di sekitar area tersebut. Selain itu, tumpukan tanah galian dengan elevasi cukup tinggi tampak dibiarkan begitu saja, sehingga berpotensi longsor maupun menutup saluran air.
Warga menyebutkan, proyek tersebut awalnya bertujuan untuk memperkuat struktur penahan air di sisi perumahan, mengingat kawasan itu rentan terhadap limpasan air hujan Namun, sejak beberapa bulan terakhir, tidak terlihat aktivitas pekerja maupun alat berat di lokasi.
“Kami tidak tahu kenapa berhenti. Padahal ini penting untuk saluran air. Kalau hujan deras, air bisa meluap ke jalan dan ke rumah-rumah,” ujar salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi.
Hingga kini belum ada papan proyek yang menunjukkan sumber anggaran, pelaksana pekerjaan, ataupun masa kontrak. Ketiadaan informasi tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa proyek ini dijalankan tanpa transparansi yang memadai.
Tim media masih menelusuri pihak-pihak terkait, mulai dari kontraktor hingga instansi pemerintah yang bertanggung jawab, untuk mendapatkan kejelasan tentang status pekerjaan, penyebab mandeknya proyek, serta potensi ancaman yang ditimbulkan jika dibiarkan lebih lama.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar