Www.investigasi.info | Musi Banyuasin – Proyek rehabilitasi pedestrian Jalan Merdeka dari MI Istiqomah hingga Lapangan Stier yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2025 kini menjadi sorotan tajam publik. Proyek bernilai Rp 939.441.000 yang dikerjakan oleh CV Bahtera Perkasa Abadi itu diduga kuat dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Dugaan tersebut mencuat setelah tim gabungan ormas, LSM, dan media melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek pada 10 Desember 2025. Dari hasil pantauan di lapangan, ditemukan sejumlah indikasi yang menimbulkan tanda tanya besar terkait kualitas pekerjaan. Kondisi fisik pedestrian dinilai tidak mencerminkan proyek dengan anggaran hampir satu miliar rupiah.
Sejumlah temuan di lapangan memperlihatkan dugaan kuat adanya penyimpangan spesifikasi yang berpotensi mengarah pada upaya meraup keuntungan besar dengan mengorbankan mutu pekerjaan. Jika dugaan ini benar, maka proyek yang bersumber dari uang rakyat tersebut patut dipertanyakan integritas pelaksanaannya.
Menanggapi hal itu, Ketua Ormas Forum Cakar Sriwijaya Muba, Rizki Singgih, angkat bicara dengan nada keras. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat proyek pemerintah yang diduga dikerjakan tidak profesional.
> “Kami turun langsung ke lapangan dan melihat sendiri kondisi pekerjaan. Dengan anggaran sebesar itu, hasilnya justru terkesan asal jadi. Ini bukan uang pribadi, ini uang negara, uang rakyat. Jika tidak sesuai spek, maka itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan publik,” tegas Rizki.
Rizki juga mendesak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin selaku penanggung jawab kegiatan untuk segera turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Ia meminta agar pihak-pihak terkait tidak menutup mata dan berani bertindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
> “Kami minta dinas terkait, termasuk pengawas proyek, jangan tutup mata. Kalau terbukti ada penyimpangan, harus ada sanksi tegas. Jangan biarkan kontraktor nakal terus merusak wajah pembangunan di Muba,” tambahnya.
Forum Cakar Sriwijaya Muba bersama elemen masyarakat lainnya menyatakan akan terus mengawal proyek ini hingga tuntas, bahkan tidak menutup kemungkinan melaporkan temuan tersebut ke aparat penegak hukum apabila tidak ada tindak lanjut yang jelas.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV Bahtera Perkasa Abadi maupun dinas terkait belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan tersebut.
Tim


Tidak ada komentar:
Posting Komentar