Pesisir Selatan, Investigasi.info -
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas yang ditempatkan di Nagari Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, melaksanakan program pemetaan titik koordinat fasilitas umum serta pengukuran panjang jalan nagari pada 16-18 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung tata kelola pemerintahan nagari melalui penyediaan data spasial yang akurat dan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan jangka panjang.
Nagari Tapan merupakan wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk tersebar di berbagai jorong. Namun hingga saat ini, nagari tersebut belum memiliki basis data spasial yang terdokumentasi secara sistematis,terutama terkait sebaran fasilitas umum seperti sekolah,masjid,kantor pelayanan publik,serta jaringan jalan antarwilayah.
Ketidakhadiran data ini menjadi salah satu hambatan dalam proses penyusunan program pembangunan yang efektif, tepat sasaran,dan berkelanjutan.Menyadari pentingnya ketersediaan data spasial, mahasiswa KKN bersama perangkat Nagari melakukan pemetaan secara digital dengan pendekatan langsung ke lapangan.
Pelaksanaan pemetaan dilakukan dengan metode observasi dan pengambilan titik koordinat menggunakan perangkat GPS serta aplikasi pendukun,Tim mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang bertanggung jawab untuk menjangkau wilayah tertentu,Mereka mencatat posisi fasilitas umum secara presisi dan mengukur panjang jalan dengan teknik pelacakan rute,Pengukuran dilakukan tidak hanya di jalan utama, tetapi juga di jalur penghubung antar-jorong yang menjadi akses vital masyarakat.
Salah satu peserta KKN menyampaikan bahwa “keterlibatannya dalam proses pemetaan memberikan pemahaman baru tentang pentingnya data dalam pembangunan daerah”,Selain itu,kegiatan ini turut memperkuat interaksi antara mahasiswa dan masyarakat, yang banyak memberikan informasi mengenai kondisi wilayah secara langsung.
Meski menemui sejumlah tantangan,seperti medan yang sulit dijangkau dan keterbatasan sinyal di beberapa titik,para mahasiswa tetap menjalankan tugas dengan penuh semangat dan dedikasi. Hingga pertengahan masa pelaksanaan program,tim KKN telah berhasil mendata seluruh fasilitas umum serta mengukur panjang jalan nagari,Seluruh data yang diperoleh akan diolah dan dipresentasikan dalam bentuk peta digital yang kemudian akan diserahkan kepada Pemerintah Nagari Tapan sebagai dokumen resmi.
Dengan adanya peta fasilitas umum dan jaringan jalan yang akurat. Pemerintah Nagari Tapan diharapkan dapat menyusun perencanaan pembangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,Selain itu,data ini juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan administrasi, pengajuan program ke instansi terkait,serta pertimbangan teknis dalam pembangunan infrastruktur.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa keterlibatan mahasiswa melalui KKN tidak hanya bersifat seremonial, tetapi dapat memberikan kontribusi konkret bagi masyarakat. Langkah awal ini diharapkan menjadi pondasi bagi pengembangan data spasial nagari dan menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa yang akan datang.
Selain pemetaan fasilitas umum dan pengukuran jalan,mahasiswa KKN UNAND di Nagari Tapan juga aktif melakukan sosialisasi penggunaan data spasial kepada perangkat nagari dan masyarakat. Mereka mengadakan pelatihan sederhana tentang cara membaca peta digital dan manfaatnya untuk mendukung berbagai program pembangunan nagari,seperti perencanaan fasilitas baru atau pengajuan bantuan ke pemerintah daerah.
Antusiasme warga cukup tinggi karena mereka merasa keterlibatan langsung dalam proses pendataan membawa dampak positif, terutama dalam mengenali potensi dan permasalahan di lingkungan sendiri. Harapannya, kolaborasi ini ke depan bisa menjadi kebiasaan rutin bagi pemerintah nagari untuk terus mengupdate data spasial tanpa tergantung pada bantuan dari luar.
Kegiatan dari mahasiswa KKN UNAND ini tidak hanya meningkatkan kapasitas masyarakat dan perangkat nagari,tetapi juga memperkuat semangat gotong-royong dalam mewujudkan tata kelola nagari yang transparan dan berbasis data.
Dengan demikian, keberlanjutan program sangat terbuka lebar dan menjadi inspirasi bagi nagari lainnya di Pesisir Selatan,Mahasiswa berharap,langkah kecil mereka bisa memberi pengaruh besar dalam mengakselerasi pembangunan desa berbasis data di masa depan.
By : (AnaraTabihi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar