"Skandal Sertifikat Bodong: Pimpinan Instansi Pendidikan di SMK taman fajar Diminta Akui Kesalahan dan Minta Maaf"
Klarifikasi yang disampaikan oleh Kepsek SMKN Taman Fajar,Peureulak kota,kabupaten Aceh timur , Azwar Malik Rangkuti,S.Pd pada salah satu media online terkait pemberitaan media ini bahwa diduga dirinya telah memanipulasi kegiatan pelatihan koding dari empat hari menjadi satu hari tidak seperti harapan guru dan masyarakat. 24/08/2025
Harusnya selaku pimpinan sebuah instansi pendidikan dia mengakui dan meminta maaf pada gurunya dan masyarakat atas kekeliruan yang telah dilakukan dan melanjutkan sisa pelatihan tiga hari lagi.
Pembohongan publik atau memberikan keterangan palsu kepada awak media dapat dikategorikan sebagai tindakan yang tidak etis dan berpotensi merugikan banyak pihak. Dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa melanggar hukum.
Bukannya malah ngotot membohongi publik kembali dengan klarifikasinya yang dinilai tidak punya etika dan tak bermoral.
Pasalnya,hasil temuan wartawan media ini jelas jelas menunjukkan bahwa pelatihan secara tertib administrasi telah selesai dilaksankan.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya absen kegiatan dengan judul Daftar Hadir Workshop Pelatihan SMKN Taman Fajar 2025, Rabu 23 Juli 2025, Kamis 24 Juli 2025,Jum'at 25 Juli 2025 dan Sabtu 26 Juli 2025.
Jika memang pelatihannya belum selesai dan tidak ada niat membohongi dan membodohi gurunya,mengapa guru harus menanda tangani absen kegiatan sampai empat hari sementara pelatihan baru satu hari dan akan ada pelatihan lanjutan pada tahap berikutnya.
Dugaan kecurangan dan manipulasi data kegiatan yang dilakukan oleh Azwar dibuktikan selanjutnya dengan adanya sertifikat yang diberikan kepada guru dengan Nomor: 800/394.15/2025 yang isinya memberikan sertifikat kepada peserta pada kegiatan "Pelatihan Pembelajaran Koding"yang diselenggarakan di SMKN Taman Fajar, pada tanggal 23 - 26 Juli 2025. Dan dibubuhi tanda tangan Azwar serta stempel SMKN Taman Fajar.Ini membuktikan bahwa pelatihan telah selesai dilakukan.
Silahkan publik menilai hasil temuan wartawan dan keterangan dari pemateri Erliadi,ST.MT bahwa pelatihan hanya dilakukan satu hari bukan empat hari , dan klarifikasi yang dilakukan oleh Azwar selaku kepala SMKN Taman Fajar. Guru dan masyarakat tidak gampang untuk dibodohi.
Benarlah kata bijak yang sering diperdengarkan dan diajarkan oleh orang tua terdahulu bahwa jangan lah berbohong atau membuat kebohongan,karena sekali berbohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
Bersambung..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar