Batam, investigasi. Info – Pemandangan kabel WiFi yang menumpuk dan kusut di bawah atap deretan ruko sekitar Kedai kawasan Nagoya, Batam, menjadi perhatian publik. Kondisi kabel yang saling lilit dan menjuntai di depan ruko itu dinilai membahayakan sekaligus merusak estetika kawasan bisnis utama kota.
Dari pantauan di lokasi, kabel-kabel hitam milik berbagai penyedia layanan jaringan terlihat tidak tertata. Sebagian bahkan menggantung lepas dan berserakan di sekitar instalasi pendingin ruangan (AC). Selain menimbulkan kesan semrawut, situasi ini juga berpotensi menyebabkan gangguan keselamatan, terutama jika terjadi korsleting atau kebakaran akibat cuaca lembab.
“Sudah lama seperti itu, tidak ada penertiban. Kalau lewat atau duduk di depan ruko terasa was-was, takut jatuh atau ada kabel yang putus,” ujar salah seorang warga yang sering nongkrong di kawasan tersebut.
Beberapa pemilik ruko juga mengaku terganggu dengan kondisi tersebut karena merusak tampilan depan bangunan dan bisa mengganggu pelanggan. Mereka berharap ada langkah cepat dari pihak penyedia layanan internet untuk melakukan penataan bersama pemerintah.
Warga meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batam bersama PLN berkoordinasi untuk menertibkan jalur kabel di kawasan Nagoya agar lebih aman, rapi, dan layak disebut sebagai kawasan kota modern.
Sementara itu, awak media investigasi.info masih mencoba menghubungi pihak PLN Batam dan diskominfo kota batam untuk mendapatkan keterangan resmi mengenai rencana penataan jaringan kabel tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar