Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Mr w
Kamis, 06 November 2025, November 06, 2025 WIB
Last Updated 2025-11-06T09:03:38Z

Masyarakat Keluhkan Pengelolaan Parkir oleh PT MSM Tiga Matra Satria di Karimun


Karimun — Sejumlah masyarakat di Kabupaten Karimun mulai menyuarakan keluhan terhadap sistem pengelolaan parkir yang dijalankan oleh pihak ketiga, PT MSM Tiga Matra Satria, sejak diberlakukannya parkir resmi di sejumlah titik, termasuk kawasan Teluk Uma.


Salah satu warga berinisial PJ mengungkapkan kepada awak media bahwa penerapan parkir di kawasan Teluk Uma, tepatnya di depan Daily Mart, Indo PN, dan Century Mart, menimbulkan keresahan warga sejak dimulai pada hari Selasa lalu.


Menurut PJ, pelaksanaan di lapangan terkesan tidak profesional.


“Ada petugas parkir yang tidak memakai ID card dengan alasan ditinggal di rumah. Selain itu, mereka juga memungut bayaran tanpa memberikan bukti karcis parkir, alasannya mesin digital rusak. Padahal seharusnya bisa menggunakan karcis manual,” ujarnya.




PJ juga menyoroti bahwa tidak ada sosialisasi kepada masyarakat sebelum penerapan parkir di lokasi tersebut.


 “Titik parkir yang katanya sudah disepakati 51 titik, tapi kenyataannya banyak yang berbeda di lapangan. Jadi terkesan sistemnya koboi,” tambahnya.


Ia bahkan mempertanyakan proses penunjukan pihak ketiga tersebut.


 “Mungkin proses mereka mendapatkan proyek ini tidak sesuai dengan UU Pengadaan Barang dan Jasa, apakah melalui lelang terbuka atau hanya penunjukan langsung,” katanya.


Selain itu, warga juga mengeluhkan praktik pungutan ganda.

“Kadang kita hanya berhenti sebentar, tapi tetap dipungut biaya parkir berkali-kali. Seharusnya cukup satu kali saja, jangan berlebihan,” ungkapnya kesal.




PJ juga menyoroti sistem rekrutmen tenaga kerja parkir yang dinilai tidak transparan dan terkesan nepotisme.


“Yang kerja di lapangan banyak dari kerabat-kerabat mereka sendiri,” ujarnya.


Ia mengaku sudah menemui salah satu koordinator lapangan PT MSM untuk meminta agar lokasi Century Mart Teluk Uma dievaluasi.


“Saya sudah sampaikan langsung, Century Mart itu tidak termasuk dalam daftar 51 titik parkir resmi di Pulau Karimun. Tapi mereka tetap ngotot mau ambil parkir di sana. Padahal itu minimarket kecil, banyak ibu-ibu yang mengeluh karena merasa tidak nyaman,” jelas PJ.




PJ menegaskan, seharusnya titik utama parkir difokuskan pada lokasi yang memang layak dan memiliki area parkir luas.


“Yang seharusnya dipungut parkir itu di Pasar Teluk Uma dan RSBT, karena tempatnya luas dan ramai. Bukan di depan toko-toko kecil yang justru bikin macet,” tuturnya.




Masyarakat berharap Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun segera turun tangan untuk mengevaluasi dan menertibkan sistem pengelolaan parkir yang dinilai tidak transparan dan meresahkan tersebut.


Sampai berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya menghubungi pihak PT MSM Tiga Matra Satria selaku pengelola parkir, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun untuk mendapatkan klarifikasi dan tanggapan resmi agar berita ini tetap berimbang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar