Lonjakan jumlah pasien disertai komitmen pelayanan prima; manajemen tegaskan seluruh prosedur medis terhadap pasien viral telah sesuai standar.
Dairi/investigasi.info
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang mencatat peningkatan signifikan jumlah pasien yang dilayani dalam dua bulan terakhir, baik pasien rawat inap maupun rawat jalan. Hal ini menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Dairi tersebut.
Ditut RSUD SidikalangDr mei sitanggang memaparkan, sepanjang Oktober 2025 jumlah pasien rawat inap mencapai 1.233 orang,pulang dalam keadaan sehat 1182 orang, 11 pasien pulang atas permintaan sendiri, dan 16 pasien dinyatakan meninggal dunia karena kondisi medis berat,sementara pasien rawat jalan lebih dari 3.000 orang,
Sementara pada September 2025, RSUD Sidikalang mencatat 945 pasien rawat inap, dengan 891 pasien sembuh dan pulang sehat, 9 pasien pulang atas keinginan sendiri, 25 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 20 pasien meninggal dunia.
> “Angka ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Sidikalang. Kami terus berupaya memberikan pelayanan prima, cepat tanggap, dan profesional kepada setiap pasien,” ujar pihak manajemen RSUD Sidikalang kepada awak media.
Selain peningkatan jumlah pasien, pihak rumah sakit juga terus memperkuat kompetensi tenaga medis. Salah satunya dengan pelatihan ACLS (Advanced Cardiac Life Support) untuk meningkatkan kemampuan penanganan kasus gawat darurat serta bimbingan teknis (bimtek) penanganan emergensi secara berkelanjutan.
Tidak hanya itu, RSUD Sidikalang juga akan menerima hibah alat CT Scan dari kementrian kesehatan2026, Alokasi Khusus (DAK) 2025 di peruntukan bangunan fisik gedung CT scan. Kehadiran alat diagnostik ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi pemeriksaan dan mempercepat proses penanganan pasien kritis.
Klarifikasi Isu Pelayanan Pasien yang Viral di Media SosialSeiring meningkatnya jumlah kunjungan pasien, RSUD Sidikalang juga turut meluruskan informasi yang viral di media sosial terkait pelayanan terhadap pasien almarhumah Rayani Br. Berampu. Dalam klarifikasi resmi yang disampaikan langsung kepada awak media, pihak rumah sakit menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan menjelaskan kronologi pelayanan medis secara transparan.
Pasien dengan inisial RB tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu (2/11/2025) pukul 01.07 WIB dengan keluhan muntah darah, demam, dan batuk selama tiga hari, serta riwayat hipertiroid. Setibanya di IGD, pasien langsung ditangani oleh perawat dan dokter jaga, diberikan infus, oksigen, serta terapi obat-obatan, disertai pemeriksaan laboratorium dan rontgen.
Sekitar pukul 05.49 WIB, pasien melaporkan keluarnya darah dari kemaluan, dan dokter segera melakukan wawancara medis lanjutan serta pemberian terapi tambahan. Setelah koordinasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, pasien dilakukan pemeriksaan USG yang menunjukkan gangguan hormonal dan siklus haid tidak teratur, bukan kehamilan seperti yang sempat beredar di media sosial.
Meski telah mendapat perawatan intensif dan observasi di ruang rawat Mawar, kondisi pasien menurun pada pukul 15.50 WIB, dan tim medis segera melakukan tindakan resusitasi. Namun, pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.32 WIB.
Dokter penanggung jawab, dr. BT menyampaikan bahwa seluruh tindakan medis dilakukan sesuai standar dan melibatkan koordinasi antarspesialis.
> “Kami tidak pernah membiarkan pasien tanpa penanganan. Semua tindakan dilakukan cepat dan sesuai prosedur,” ujar dr. BT
Ia juga menjelaskan, pasien telah mengalami pendarahan sejak dua minggu sebelum masuk rumah sakit dan memiliki riwayat siklus haid tidak teratur selama bertahun-tahun, yang memperkuat indikasi gangguan hormonal dan pendarahan saluran cerna bagian atas.
Sementara itu, dr. Mei menambahkan bahwa seluruh tenaga medis di RSUD Sidikalang memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik.
“Kami ingin setiap pasien pulang dalam keadaan sehat. Kami juga berharap masyarakat dapat menyikapi informasi di media sosial secara bijak,” ujarnya.
Pihak manajemen RSUD Sidikalang menegaskan, audit medik internal akan dilakukan untuk memastikan seluruh prosedur pelayanan telah sesuai standar dan untuk meningkatkan sistem komunikasi dengan keluarga pasien di masa mendatang.
“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas duka yang dialami keluarga almarhumah. RSUD Sidikalang berkomitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” tegas pihak manajemen dalam pernyataannya.
RSUD Sidikalang Siap Berbenah dan Terus Berinovasi
Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu, RSUD Sidikalang juga tengah memperkuat sistem layanan laboratorium dan memperbaiki rasio tenaga medis agar pelayanan menjadi lebih optimal.
Dengan berbagai langkah pembenahan ini, RSUD Sidikalang berkomitmen untuk menjadi rumah sakit rujukan daerah yang profesional, humanis, dan berorientasi pada keselamatan pasien, serta terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan.(clara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar