Jakarta/investigasi.info
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tata kelola pertanahan yang transparan dan bebas dari konflik. Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah percepatan transformasi digital di seluruh lini pelayanan publik.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan fondasi penting dalam mewujudkan sistem pertanahan yang modern, efisien, dan minim sengketa. Hal itu ia sampaikan usai menerima CNN Indonesia Award 2025, yang digelar di Kuningan, Jakarta, pada Jumat (31/10/2025).
> “Kementerian ATR/BPN sedang melaksanakan transformasi dari sistem analog ke digital. Jika digitalisasi ini berhasil diterapkan secara menyeluruh, potensi terjadinya sengketa dan konflik pertanahan dapat ditekan secara signifikan,” ujar Wamen Ossy.
Menurutnya, transformasi digital bukan sekadar modernisasi sistem kerja, melainkan perubahan paradigma dalam pelayanan publik, di mana seluruh proses pertanahan—mulai dari pendaftaran, pengukuran, hingga penerbitan sertipikat—dilakukan dengan berbasis data elektronik yang akurat dan terintegrasi.
Dengan sistem digital, Kementerian ATR/BPN berharap dapat mengurangi praktik duplikasi data, tumpang tindih lahan, serta celah administratif yang kerap menjadi pemicu konflik di lapangan.
> “Digitalisasi akan memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan pertanahan karena semuanya berbasis data dan dapat dilacak secara transparan. Tidak ada lagi ruang untuk manipulasi atau ketidakpastian,” tambahnya.
Sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, transformasi digital di Kementerian ATR/BPN menjadi bagian dari agenda nasional untuk membangun sistem tata kelola pertanahan yang bersih dan akuntabel. Langkah ini juga memperkuat dukungan terhadap target pembangunan nasional dalam mempercepat kepastian hukum atas tanah serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain berfokus pada penguatan sistem digital, Kementerian ATR/BPN juga terus mendorong peningkatan literasi digital dan kompetensi sumber daya manusia di bidang pertanahan, agar aparatur mampu beradaptasi dengan teknologi baru dan memberikan layanan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penghargaan CNN Indonesia Award 2025 menjadi bentuk apresiasi atas upaya nyata Kementerian ATR/BPN dalam berinovasi menghadirkan layanan publik berbasis teknologi. Melalui transformasi digital yang terus berjalan, kementerian ini bertekad menghadirkan layanan pertanahan yang lebih cepat, transparan, dan bebas dari potensi konflik—sejalan dengan semangat menuju Indonesia Emas 2045.(cs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar