Dari PAUD hingga SMP, Dairi Bergerak! Bantuan Mengalir untuk Korban Banjir Bandang
Sidikalang|| investigasi.info
Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi. Menyikapi bencana hidrometeorologi yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, seluruh jajaran pendidikan—mulai dari PAUD, SD, SMP hingga Dharma Wanita Persatuan—bergerak cepat menggalang bantuan dalam skala besar sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.
Banjir bandang yang terjadi secara beruntun di Sumatra Utara dan Aceh mengakibatkan kerusakan infrastruktur, kehilangan tempat tinggal, serta mengganggu aktivitas sosial-ekonomi masyarakat. Situasi darurat ini mendorong Dinas Pendidikan Dairi untuk menjadi bagian dari upaya pemulihan, khususnya dengan menyuplai kebutuhan dasar bagi para korban.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi, Mariadi Simanjorang, S.Sos, menyampaikan bahwa gerakan kemanusiaan ini tidak hanya mencerminkan kepedulian, tetapi juga membangun karakter solidaritas di lingkungan pendidikan.
“Hati kami sangat tersentuh melihat kondisi saudara-saudara kita di Tapteng, Sibolga, dan Aceh. Mereka bukan hanya kehilangan harta benda, tapi juga tengah berjuang untuk bertahan di tengah bencana. Dengan segala keterbatasan, kami ingin turut meringankan beban mereka. Inilah nilai kemanusiaan dan tepa selira yang harus terus kita hidupkan,” ujar Mariady simanjorang.
Gerakan Gotong Royong Pendidikan kabupaten Dairi dengan ,
Penggalangan bantuan yang dilakukan dari seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Dairi. Aksi ini tidak dipusatkan di satu titik, melainkan bergerak serentak dari sekolah-sekolah dan kelompok Dharma Wanita, menunjukkan betapa tingginya respon masyarakat pendidikan di daerah ini.
Bantuan yang berhasil dihimpun mencakup berbagai kebutuhan mendesak, antara lain:
Beras:
421 sak @5 kg
6 sak @19 kg
2 sak @15 kg
Gula pasir: 12 kg
Mi instan: 21 kotak + 10 bungkus kecil
Pembalut wanita: 3 bal
Bubuk teh: 5 kotak
Minyak goreng (Bimoli): 2 kg
Susu kaleng: 10 buah
Pasta gigi: 1,5 lusin
Sikat gigi: 18 pcs
Sampo: 18 renteng
Detergen: 3 lusin
Pakaian layak pakai: 3 goni
Selimut: 218 buah
Handuk: 15 buah
Tikar: 25 buah
Spons tikar: 44 buah
Peralatan mandi: 1 kardus
Bantuan ini diprioritaskan untuk mendukung kebutuhan dasar para pengungsi, terutama di lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan paling parah akibat banjir bandang dan luapan air sungai.
Kepala Dinas Pendidikan turut menyinggung bahwa momen menjelang Natal merupakan waktu yang tepat untuk menebar kasih dan saling menguatkan.
“Sukacita Natal tidak akan bermakna bila kita menutup mata terhadap penderitaan sesama. Bagi kami, berbagi itu panggilan moral. Walau sedikit, jika kita lakukan bersama-sama, dampaknya akan besar bagi mereka yang sedang berduka,” tambahnya.
Gerakan ini juga menjadi contoh pendidikan karakter sosial bagi para peserta didik, guru, serta masyarakat luas agar nilai gotong royong tetap hidup dan relevan dalam menghadapi setiap tantangan bangsa.
Bantuan yang sudah terkumpul kemudian diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi ke Posko Bencana Pemkab Dairi pada Kamis, 11 Desember 2025. Setibanya di posko, bantuan tersebut diterima oleh Kabag Kesra, Ritmo Batanghari, disaksikan oleh Asisten I, Agel Siregar, serta pejabat terkait lainnya.
Pemkab Dairi mengapresiasi penuh langkah cepat Dinas Pendidikan yang dinilai tanggap, terstruktur, dan memberi dampak nyata di tengah situasi darurat yang melanda Sumatra Utara dan Aceh.
(Clara siahaan)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar