Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Jumat, 26 Desember 2025, Desember 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-26T10:04:41Z

Kondisi Darurat: Turap Batang Merao Ambruk, Bangunan Usaha Warga Pasar Siulak Gedang Mulai Runtuh


Investigasi.info KERINCI –Jumat, 26/12/2025 Struktur turap penahan tebing di Desa Pasar Siulak Gedang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, dilaporkan ambruk akibat terjangan aliran Sungai Batang Merao. Insiden ini memicu kekhawatiran mendalam bagi warga setempat, terutama mereka yang tinggal tepat di sepanjang bantaran sungai.


Kerusakan infrastruktur di bantaran Sungai Batang Merao semakin memprihatinkan. Ambruknya turap penahan tebing di Desa Pasar Siulak Gedang kini mulai memakan korban materi. Salah satu bangunan tempat usaha milik warga dilaporkan roboh sebagian akibat hilangnya penyangga tanah.



Dampak paling nyata terlihat pada kios potong rambut milik warga setempat yang akrab disapa Pak Datuk. Akibat pondasi turap yang amblas tergerus air, dinding bagian timur tempat usahanya yang menghadap langsung ke Sungai Batang Merao kini telah roboh.

​"Dinding bagian timur tempat usaha saya sudah jatuh ke sungai. Turapnya ambruk, jadi tidak ada lagi yang menahan tanah di bawah bangunan. Kami sangat was-was, kalau air naik lagi, bukan tidak mungkin seluruh bangunan akan ikut terseret arus," ungkap Pak Datuk dengan nada khawatir.


​Kepala Desa Pasar Siulak Gedang, Joni, menyatakan keprihatinan mendalam atas musibah yang mengancam keselamatan warganya tersebut.

Ia menegaskan bahwa kondisi di lapangan saat ini sangat rawan, terutama bagi rumah-rumah yang letaknya sangat berdekatan dengan titik ambruknya turap.

​"Kami sangat prihatin melihat kondisi warga yang rumahnya berada tepat di bibir sungai. Saat ini posisi rumah mereka sangat terancam karena tanah di bawahnya mulai labil akibat turap yang jebol. Jika terjadi hujan deras dengan debit air yang tinggi, kami khawatir longsor akan langsung memakan bangunan rumah warga," ujar Joni saat meninjau lokasi.


​Ambruknya turap ini disebabkan oleh pondasi yang terus-menerus tergerus oleh derasnya arus Sungai Batang Merao. Material penahan tebing yang runtuh membuat dinding tanah tidak lagi memiliki proteksi, sehingga ancaman abrasi kini semakin mendekati area pemukiman padat penduduk.


​Merespons situasi tersebut, Pemerintah Desa bersama warga mendesak pihak terkait untuk segera turun tangan. Joni berharap adanya langkah konkret dari instansi berwenang agar bencana yang lebih besar dapat dicegah.
​Warga meminta perhatian khusus dari :

1. Tim Tanggap Darurat Dinas PUPR Kabupaten Kerinci
2. Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI

​"Kami meminta kepada Dinas PUPR dan BWSS untuk segera membangun kembali tembok penahan atau turap permanen di lokasi ini. Ini adalah keadaan darurat yang butuh penanganan cepat demi keamanan warga kami," pungkas Joni.
​(wnd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar