Bintan, investigasi. Info - Pulau Ladi Darat di Kabupaten Bintan kini menyisakan pemandangan memilukan. Hamparan tanah yang dulu hijau berubah menjadi kubangan besar bekas pengerukan pasir. Air keruh memenuhi cekungan, meninggalkan jejak kelam dari aktivitas tambang ilegal yang diduga telah beroperasi sejak tahun lalu.
Warga sekitar mengaku heran, bagaimana kegiatan sebesar itu bisa berlangsung tanpa gangguan, seolah kebal hukum. “Setiap malam ada truk keluar masuk, tapi tak pernah ada razia,” kata salah satu warga yang meminta namanya disamarkan.
Akibatnya, lingkungan rusak parah. Vegetasi hilang, sumber air dangkal, dan sebagian lahan tak lagi bisa ditanami. Ironisnya, hingga kini belum ada pihak yang dimintai pertanggungjawaban, baik pelaku maupun pihak yang semestinya mengawasi.
Aktivis lingkungan menilai, kasus ini mencerminkan lemahnya fungsi pengawasan dan dugaan adanya pembiaran sistematis. “Tambang ilegal tak mungkin berjalan tanpa beking atau kelengahan aparat,” ujar seorang pemerhati lingkungan di Tanjungpinang.
Pulau Ladi Darat kini menanggung akibatnya: alam rusak, warga kehilangan lahan produktif, sementara dalang di balik tambang ilegal itu masih bebas.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar