Batam, investigasi. Info - Gelombang desakan publik untuk mengungkap tuntas dugaan korupsi proyek Revitalisasi Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar kembali memuncak. Kelompok masyarakat yang menamakan diri Masyarakat Melawan Korupsi menegaskan akan menurunkan sekitar 100 massa ke Polda Kepulauan Riau pada Selasa, 2 Desember 2025.
Aksi ini disebut sebagai tekanan moral terhadap aparat penegak hukum agar tidak berhenti pada penetapan satu tersangka saja, tetapi juga membongkar dugaan keterlibatan aktor intelektual yang dinilai punya peran besar dalam penyimpangan proyek strategis tersebut.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang telah disampaikan ke kepolisian, penanggung jawab aksi Moody Arnold Timisela menyebut bahwa publik menginginkan proses penyidikan berjalan transparan, terbuka, dan bebas intervensi.
> “Kami menuntut penyidik membuka secara terang benderang siapa saja aktor intelektual di balik kasus ini. Jangan berhenti pada pelaku lapangan,” tegasnya dalam keterangan tertulis.
Surat aksi itu juga ditembuskan kepada Kapolresta Barelang dan Kasat Intelkam Polresta Barelang, sesuai mekanisme penyampaian pendapat di muka umum.
Kenapa Kasus Ini Jadi Sorotan?
Proyek Revitalisasi Dermaga Utara Batu Ampar merupakan bagian penting dalam peningkatan kapasitas pelabuhan utama Batam. Penetapan tersangka oleh Polda Kepri sebelumnya dinilai langkah maju, namun aktivis antikorupsi menilai penyidikan belum menyentuh tokoh kunci yang dianggap mengambil keuntungan dalam proses korupsi.
Kelompok masyarakat itu memastikan akan terus mengawal kasus ini dan siap menggelar aksi lanjutan apabila tuntutan mereka tidak mendapat respon dari penyidik.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar