Batam, investigasi. Info - Di bawah cahaya Natal yang sarat makna kasih dan pengharapan, Ratu Wangsa menyampaikan pesan kemanusiaan kepada seluruh umat Kristiani serta masyarakat Nusantara dan dunia, Rabu (25/12/2025).
Natal, menurut Ratu Wangsa, bukan sekadar perayaan iman, melainkan bahasa universal tentang cinta yang melampaui sekat agama, bangsa, dan budaya. Di saat dunia kerap diguncang konflik, luka sejarah, dan kelelahan batin umat manusia, Natal hadir sebagai pengingat bahwa kasih adalah kekuatan paling agung yang mampu merawat harapan dan memulihkan martabat manusia.
“Semoga cahaya Natal menenangkan hati yang letih oleh perjalanan hidup, menguatkan jiwa yang hampir kehilangan harapan, menghadirkan keadilan bagi mereka yang terpinggirkan, serta menumbuhkan keberanian bagi setiap insan yang berjuang dalam sunyi,” tutur Ratu Wangsa dalam pernyataan tertulisnya.
Kepada rakyat Nusantara, Ratu Wangsa menitipkan pesan kebangsaan yang sarat nilai adab dan kemanusiaan. Ia berharap Indonesia terus berdiri sebagai bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia, memelihara saling hormat, serta merawat keberagaman sebagai kekuatan yang menyatukan, bukan sebagai alasan perpecahan.
Memasuki gerbang Tahun Baru, Ratu Wangsa mengajak dunia melangkah dengan jiwa yang lebih jernih dan hati yang lebih berani—meninggalkan dendam, menutup lembar luka lama, dan menata masa depan dengan kerja keras, kejujuran, serta empati.
“Tahun baru adalah janji bagi nurani manusia. Bukan semata untuk menjadi lebih kaya, tetapi untuk menjadi lebih manusiawi,” tegasnya.
Ia pun menyematkan doa agar tahun yang akan datang membawa kedamaian bagi dunia, kemakmuran yang berkeadilan, kepemimpinan yang berani dan beretika, serta harapan yang nyata bagi generasi masa depan.
Pesan itu ditutup dengan seruan penuh makna:
dari Nusantara untuk dunia—dengan cinta, doa, dan harapan.
“Selamat Hari Natal.
Selamat menyongsong Tahun Baru.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar