Iklan

DAFTAR WARTAWAN DISINI oleh redaksi investigasi
Redaksi Investigasi
Senin, 02 Juni 2025, Juni 02, 2025 WIB
Last Updated 2025-06-02T08:57:42Z

Semangat Gotong Royong Warga Desa Paragarutan untuk Perbaikan Paret Sawah


Desa Pargarutan Jae, Investigasi.info -

Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tengah dilanda semangat gotong royong yang luar biasa. Warga, khususnya para petani di Dusun Gunung Tua, bahu-membahu memperbaiki paret (saluran irigasi) yang jebol akibat banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu.


Ketua Kelompok Tani Saba Julu, Mubin Harahap, menjelaskan bahwa banjir dari Sungai Aek Lakkut pada musim hujan lalu telah menghancurkan sebagian besar paret yang terletak di pinggir sungai. “Kami harus bergotong royong memperbaiki paret yang sudah amblas. Paret ini posisinya di pinggir sungai, jadi sangat rawan terkena arus banjir,” ujar Mubin saat ditemui di lokasi gotong royong.


Menurut Mubin, kegiatan perbaikan ini dilakukan setiap hari Sabtu, dan saat ini sudah hampir selesai. Ia berharap saluran air dari paret yang diperbaiki tersebut dapat segera digunakan untuk mengairi sawah-sawah warga. “Insya Allah, gotong royong ini sudah hampir tuntas dan air bisa segera disalurkan ke sawah-sawah kami,” tambahnya.


Antusiasme warga dalam gotong royong ini sangat tinggi, bahkan kaum ibu turut ambil bagian. Mereka sadar bahwa perbaikan paret sangat penting untuk kelangsungan usaha bertani yang menjadi mata pencaharian utama warga desa ini. “Kalau paret ini tidak diperbaiki, kami belum bisa turun ke sawah. Itu sebabnya kami berusaha keras dengan membangun tanggul dari karung goni berisi pasir dan tanah,” ungkap Mubin.


Walau demikian, Mubin menyadari bahwa tanggul darurat yang mereka bangun hanya bersifat sementara dan daya tahannya tidak lama, apalagi dengan kondisi paret yang berada di tepi sungai yang deras arusnya. “Tanggul goni ini hanya tahan beberapa waktu saja, jadi kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten,” kata Mubin penuh harap.


Ia menambahkan bahwa beberapa waktu lalu ada tim survei dari Dinas Pertanian yang datang untuk meninjau kondisi paret yang rusak tersebut. “Baru-baru ini memang ada survei dari Dinas Pertanian, dan kami tunjukkan kondisi paret yang rusak. Namun kami khawatir hanya survei saja, tanpa ada tindak lanjut,” ujarnya.


Mubin menekankan pentingnya perbaikan paret ini bagi keberlangsungan usaha pertanian warga. “Kami para petani di sini sangat bergantung pada aliran air dari paret ini. Kalau paret ini tidak segera diperbaiki, kami akan kesulitan untuk bercocok tanam. Apalagi musim tanam sudah dekat,” katanya.


Sementara itu, salah seorang ibu yang ikut bergotong royong, Nuraini, mengungkapkan bahwa para ibu rumah tangga di desa juga ikut serta membantu semampu mereka. “Kami juga bantu mengangkut pasir, mengisi karung, dan membantu sebisanya. Ini semua demi sawah kami,” katanya sambil tersenyum.


Masyarakat berharap perhatian pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan agar segera memperbaiki paret ini dengan struktur permanen yang lebih kokoh. Mereka percaya bahwa gotong royong dan kerja sama antara warga dan pemerintah akan menjadi kunci untuk menyelamatkan lahan pertanian yang menjadi sumber kehidupan mereka.


Dengan semangat gotong royong yang tinggi, warga Dusun Gunung Tua yakin bahwa upaya mereka tidak akan sia-sia. Mereka berharap saluran irigasi ini dapat segera diperbaiki sehingga aktivitas bertani dapat berjalan normal kembali dan hasil pertanian dapat meningkat untuk kesejahteraan warga Desa Pargarutan Jae.



By : (AsrinHutasuhut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar