Sejumlah penerbangan Wings Air dibatalkan setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur erupsi pada Rabu (18/2025). Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pembatalan sementara beberapa penerbangan dilakukan sebagai langkah antisipatif atas dampak erupsi Gunung Lewotobi.
"Keputusan pembatalan diambil berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas terkait dan mempertimbangkan aspek keselamatan serta keamanan penerbangan. Penyebaran abu vulkanik di udara dan sisi darat berdampak langsung terhadap visibilitas (jarak pandang) pilot, sistem navigasi pesawat, serta berpotensi membahayakan mesin pesawat," kata Danang dalam keterangan resmi, Rabu sore. Danang mengatakan, keselamatan pelanggan merupakan prioritas utama Wings Air.
Pasalnya, abu vulkanik bisa menyebabkan gangguan teknis pada pesawat saat terbang. "Kesehatan kru juga menjadi perhatian, karena partikel abu dapat berdampak pada sistem pernapasan dan instrumen kokpit. Operasional pesawat berisiko terganggu akibat kemungkinan kerusakan mesin dan sistem pendukung lainnya jika terpapar abu vulkanik," tambah Danang.
Wings Air, lanjut Danang, telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terdampak mengenai pembatalan sementara ini. Bagi pelanggan yang telah memiliki tiket, Wings Air menyediakan pilihan pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal (reschedule) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Wings Air terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik dan berkoordinasi secara intensif dengan AirNav Indonesia, pengelola bandar udara, dan otoritas penerbangan sipil lainnya. Penerbangan akan kembali dioperasionalkan setelah dipastikan bahwa ruang udara (airways) dan bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk aktivitas penerbangan," ujar Danang.
"Wings Air tetap berkomitmen menjaga keselamatan, kenyamanan, dan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan," tambah Danang.
Berikut penerbangan Wings Air yang dibatalkan per Rabu, 18 Juni 2025:
1. IW1828 Maumere (MOF) – Kupang (KOE)
2. IW1829 Kupang (KOE) – Maumere (MOF)
3. IW1961 Labuan Bajo (LBJ) – Maumere (MOF)
4. IW1960 Maumere (MOF) – Labuan Bajo (LBJ)
5. IW1927 Kupang (KOE) – Bajawa (BJW)
6. IW1927 Bajawa (BJW) – Labuan Bajo (LBJ)
7. IW1926 Labuan Bajo (LBJ) – Bajawa (BJW)
8. IW1926 Bajawa (BJW) – Kupang (KOE)
9. IW1831 Kupang (KOE) – Ende (ENE)
10.IW1831 Ende (ENE) – Labuan Bajo (LBJ)
11. IW1830 Labuan Bajo (LBJ) – Ende (ENE)
12. IW1830 Ende (ENE) – Kupang (KOE)
13. IW1991 Kupang (KOE) – Ruteng (RTG)
14. IW1957 Kupang (KOE) – Ende (ENE)
15. IW1956 Ende (ENE) – Kupang (KOE)
16. IW1923 Kupang (KOE) – Waingapu (WGP)
17. IW1990 Ruteng (RTG) – Kupang (KOE)
18. IW1929 Kupang (KOE) – Larantuka (LKA)
19. IW1928 Larantuka (LKA) – Kupang (KOE)
20. IW1878 Lombok (LOP) – Bima (BMU)
21. IW1879 Bima (BMU) – Lombok (LOP)
22. IW1832 Denpasar (DPS) – Tambolaka (TMC)
23. IW1833 Tambolaka (TMC) – Denpasar (DPS)
24. IW1834 Denpasar (DPS) – Tambolaka (TMC)
25. IW1835 Tambolaka (TMC) – Denpasar (DPS)
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar