*
Investigasi Info,Jambi - Sebuah rekaman video amatir yang merekam situasi mencurigakan di kawasan Gerbang Tol Sebapo, Jambi, mendadak menghebohkan jagat media sosial. Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun TikTok @yoamuah, dan langsung menyita perhatian warganet karena narasi serta suara-suara yang terekam di dalamnya.
Peristiwa dalam video itu disebut terjadi pada Jumat, 13 Desember 2025. Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, terlihat sebuah mobil boks berpendingin (thermo king) terparkir di bahu jalan tol. Namun yang membuat publik tersentak bukanlah keberadaan kendaraan itu, melainkan suara-suara mencurigakan yang terdengar dari dalam boks.
Perekam video merekam suara yang menyerupai jeritan meminta tolong disertai bunyi gedoran berulang kali dari dalam boks kendaraan.
“Ges, ada orang dalam boks ini, minta keluar, jerit-jerit minta keluar,” ujar seorang pria dalam video tersebut.
Ia melanjutkan, “Ini lagi di pinggir jalan tol, ini mobil termoking. Ada orang di dalamnya, mau keluar kayaknya.”
Jika disimak dengan saksama, suara teriakan dan benturan keras yang terdengar dalam video itu memunculkan kecurigaan serius di tengah masyarakat. Bahkan, dalam keterangan unggahan video tersebut disematkan dugaan berat yang menambah kegelisahan publik: “Diduga Perdagangan Manusia.”
Mobil boks thermo king yang umumnya digunakan untuk mengangkut barang dengan suhu tertentu itu pun sontak menjadi pusat perhatian pengguna jalan yang melintas di lokasi kejadian. Dalam teks yang tertulis pada video, disebutkan, “kejadian di gerbang tol Sebapo Jambi orang dimasukan box termoking bisa mati.”
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kebenaran peristiwa tersebut, termasuk identitas kendaraan, pengemudi, maupun ada tidaknya korban di dalam mobil boks berpendingin tersebut.
Viralnya video ini memantik keprihatinan sekaligus desakan publik agar aparat penegak hukum segera turun tangan, guna memastikan fakta sebenarnya dan menepis atau menguatkan dugaan yang beredar. Publik pun menanti klarifikasi resmi demi kepastian hukum dan keselamatan manusia yang menjadi inti dari kegelisahan ini.*iE*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar