Tanggamus, Investigasi.info -
Mohammad Saleh Asnawi (bupati) berharap di pengurusan Koni yang baru untuk mengedepankan atlet dalam daerah hindari penggunaan atlet dari luar Tanggamus hanya karena demi untuk mengejar hadiah atau piala, Jumat (20/06/25)
Pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah Kabupaten Tanggamus periode 2025-2029 telah di laksanakan, yang menghasilkan dari calon tunggal yaitu Nuzul Irsan terpilih sebagai ketua secara aklamasi di Ballroom Hotel 21 Royal Gisting pada hari Kamis 19 Juni 2025.
Hadir pada pembukaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa ( Musorkablub) bupati Tanggamus beserta jajaran juga wakil ketua tiga Koni Provinsi Lampung Yanuar Irawan, yang pada saat pemilihan bupati beserta jajaran memberikan kewengan penuh ke panitia juga pemilih (red-masing-masing cabor).
Dengan bupati meninggalkan ruang pemilihan tentu, membuktikan tidak adanya intervensi oleh kepala daerah pada waktu pemilihan ketua Koni tingkat kabupaten Tanggamus di tahun 2025. Seperti disampaikan bupati kepada awak media, sesaat setelah meninggalkan Ballroom Hotel 21 Royal Gisting.
" Tadi kita sama-sama lihat calonnya tunggal, ini kita serahkan sepenuh nya kita tidak boleh intervensi dan siapapun tidak boleh intervensi, dan kalau pun calon tunggalnya kalah, harus berjiwa besar," katanya ke para awak media disana.
Di kesempatan itu juga bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi berpesan agar kepengurusan Koni betul-betul menjalankan fungsinya dalam mengurus para atlet, jangan sampai demi mengejar hadiah atau piala menggunakan atlet di luar daerah.
"Saya pesan juga berharap, jangan sampai hanya karena untuk mengejar hadiah atau piala, menggunakan atlet dari luar kita, harus betul-betul dari kita," tegas Mohammad Saleh Asnawi Bupati Tanggamus yang memiliki misi & visi kuat, yaitu perubahan dimasa kepemimpanannya dengan selogan Jalan Lurus.
Dan tidak andilnya Moh Saleh Asnawi di bursa pencalonan ketua Koni daerah ini, masyarakat bisa menilai ini bentuk komitmen misi perubahan yang "ia" inginkan, dan bukan apa-apa, seperti kepengerusan sebelumnya kepala daerah ikut andil dan juga akhirnya terpilih serta dipilih sebagai ketua nya.
Disamping itu, ada yang menarik pada penyampaiyan bupati saat mengetahui yang juga terkesan kaget bahwa posisi kabupaten Tanggamus ada diperingkat ke lima (5) besar di Provinsi. Yang mana hal tersebut "ia" mengaku baru mengetahuinya, tentu ini minimnya informasi yang diberikan oleh pihak - pihak terkait, bukan apa-apa kenapa hal ini bisa terjadi akan banyak menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, atau membuktikan dugaan atas isu yang berkembang, bahwa kurangnya dukungan dari berbagai pihak terhadap misi & visi Perubahan yang di usung oleh putra terbaik kabupaten Tanggamus ini.
" Kalau melihat posisi lima besar, tentu ini pencapaiyan terbaik, tapi saya belum mempelajari hal ini, seperti apa potensi kita" terangnya.
Adapun penggunaan atlet dari luar daerah, senada, pun dipertegas oleh Yanuar Irawan selaku wakil ketua tiga Koni Lampung, bahwasanya hal-hal tersbut, penggunaan atlet dari luar daearah akan di evaluasi kembali. Atlet harus sesuai dengan domisilinya kalau, dia atlet Tanggamus ya harus di buktikan dengan KTP Tanggamus.
"Penggunaan atlet dari luar daerah harus diupayakan dihindari, semisal tahun ini dia main di kita, tahun depan main di tempat lain, ini kan akan susah bagi kita untuk berkembang apa lagi mempertahankan posisi juara," tuturnya
By : (Fah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar