Batam, investigasi.info - Sebuah lori atau dump truck pengangkut tanah yang diduga digunakan untuk kegiatan reklamasi kembali menuai sorotan. Kendaraan dengan bak terbuka tersebut terpantau melintas di kawasan Batu Ampar, Batam, pada Kamis (4/12), dan menumpahkan tanah sepanjang jalan yang dilalui.
Tumpahan tanah itu membuat jalan menjadi licin, berdebu, dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Beberapa warga yang melintas mengaku nyaris mengalami kecelakaan akibat kondisi tersebut.
“Saya hampir terjatuh karena tanahnya berserakan dan membuat jalan licin. Harusnya baknya ditutup,” ujar Rian, seorang pengendara motor yang melintas sore tadi.
Selain menyebabkan jalan licin, tanah yang beterbangan juga mengganggu jarak pandang dan memaksa sejumlah pengendara mengurangi kecepatan secara tiba-tiba. Warga menyebut kejadian seperti ini bukan yang pertama, terutama saat berlangsungnya aktivitas pengangkutan material untuk proyek pengerukan maupun reklamasi di kawasan pelabuhan dan industri Batu Ampar.
Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya petugas dari instansi terkait yang melakukan pembersihan jalan ataupun penertiban terhadap armada dump truck tersebut.
Masyarakat berharap pemerintah dan dinas terkait dapat turun tangan tegas mengawasi armada pengangkut tanah agar tidak membahayakan pengguna jalan.
“Kita minta pemerintah lakukan pengawasan. Kalau bak lori dibiarkan terbuka, yang rugi masyarakat. Ini sangat berbahaya,” ujar seorang warga lainnya.
Warga juga mengimbau agar perusahaan pemilik armada mematuhi aturan angkutan material dengan menutup bak menggunakan terpal dan memastikan muatan tidak melebihi kapasitas demi keselamatan publik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar