Batam, investigasi.info— Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Batam menggelar pasar murah bersubsidi sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi. Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, di Lapangan Futsal SP Plaza Tembesi, Kecamatan Sagulung, Sabtu (13/12/2025).
Sejak pagi hari, ratusan warga Sagulung tampak antusias memadati lokasi untuk menebus paket sembako bersubsidi yang telah disiapkan pemerintah. Kecamatan Sagulung menjadi salah satu fokus utama pelaksanaan pasar murah dengan alokasi 6.600 paket sembako, yang disebar di enam titik agar penyaluran lebih merata dan tepat sasaran.
Enam lokasi tersebut meliputi:
Lapangan Futsal SP Plaza Tembesi (1.100 paket),
Kantor Lurah Sei Lekop (1.100 paket),
Kantor Lurah Sei Pelunggut (1.100 paket),
Kantor Lurah Sei Langkai (1.100 paket),
Tepekong RT 06 RW 10 Sagulung Kota (1.100 paket),
Kantor Lurah Sei Binti (1.100 paket).
Usai membuka kegiatan, Amsakar dan Li Claudia yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Batam Firmansyah meninjau langsung sejumlah titik pelaksanaan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tertib.
Amsakar menegaskan, pasar murah bersubsidi merupakan langkah konkret Pemkot Batam dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
> “Program ini kami susun untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan laju inflasi di Kota Batam,” ujar Amsakar.
Ia menambahkan, pengendalian inflasi juga menjadi perhatian serius pemerintah pusat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan pemantauan rutin terhadap harga komoditas strategis.
Pasar murah bersubsidi ini digelar pada 10–17 Desember 2025 di 47 titik yang tersebar di seluruh Kota Batam. Secara keseluruhan, Pemkot Batam menyiapkan 52.500 paket sembako, masing-masing berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.
Khusus di Kecamatan Sagulung, nilai paket sembako di pasaran diperkirakan mencapai lebih dari Rp200.000. Namun melalui program ini, masyarakat cukup menebusnya dengan harga Rp100.000 per paket.
Menutup kegiatan, Amsakar juga mengingatkan para camat dan lurah untuk kembali mengaktifkan semangat gotong royong, khususnya di wilayah rawan banjir. Ia mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, seiring tingginya mobilitas dan jumlah pendatang ke Batam.
“Tahun lalu jumlah pendatang ke Batam mencapai 3,6 juta orang. Kebersihan kota harus kita jaga bersama agar citra Batam tetap baik,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar