Serdang Bedagai, Investigasi.info —
KUA Kecamatan Tanjung Beringin menghadirkan harmoni antara iman dan alam lewat aksi penanaman pohon mangga di halaman kantor. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari penguatan ekoteologi—gagasan Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA—yang menekankan relasi spiritual antara manusia, alam, dan Tuhan. (19 Mei 2025)
Empat penyuluh agama Islam—Shela Mahdini, Darmanto, Ridwan Amir, dan Yusmaidar Harahap—menanam dan memberi nama pada pohon-pohon tersebut sebagai simbol tanggung jawab spiritual. “Ini dakwah berbasis ekologi. Kami ingin cinta lingkungan menjadi bagian dari ibadah,” ujar Shela Mahdini.
Darmanto menegaskan peran KUA sebagai pusat edukasi peradaban. “KUA harus menjadi pelopor nilai keagamaan yang peduli lingkungan,” katanya. Sementara Ridwan Amir mengaitkan aksi ini dengan ajaran Islam tentang sedekah pohon. “Menanam pohon adalah amal jariyah yang sejalan dengan semangat ekoteologi,” jelasnya.
Yusmaidar Harahap menambahkan, penguatan ekoteologi adalah gerakan perubahan cara pandang umat. “Menjaga alam adalah amanah keagamaan,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut positif masyarakat dan memperkuat posisi KUA sebagai institusi religius yang berpihak pada keberlanjutan. Sebagaimana disampaikan Menteri Agama, “Ekoteologi adalah jalan tengah antara spiritualitas dan pelestarian lingkungan. Umat beragama harus jadi pelindung bumi, bukan perusaknya.”
Langkah kecil ini menjadi awal gerakan besar menuju layanan keagamaan yang selaras dengan cinta terhadap bumi—dakwah rahmatan lil ‘alamin.
By : (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar