Dairi Naik Kelas, Bukan Sekadar Retorika tapi Fakta yang Terbukti
Sidikalang – investigasi.info
Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, kembali menorehkan langkah penting untuk membawa Kabupaten Dairi benar-benar naik kelas. Hal ini dibuktikan dengan kepastian hadirnya Program Sekolah Rakyat yang diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Kamis (28/8/2025) di Jakarta,saat awak media sbn komunikasi via whatshap dengan pak bupati sedang rapat diruangan kementrian sosial.
Dengan lahan seluas 5,04 hektare yang telah siap, pembangunan sekolah tersebut akan didukung penuh oleh Kementerian PUPR. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Dairi hanya diminta menyiapkan dokumen Amdal, Andalalin, serta memastikan penyediaan listrik dan air bersih. Sebuah langkah strategis yang menunjukkan bahwa perjuangan Pemkab Dairi dalam tiga bulan terakhir tidak sia-sia.
Tak berhenti sampai di situ, Pemkab Dairi juga berhasil menjalin kerja sama dengan lima perguruan tinggi di Sumatera Utara, salah satunya Universitas Quality Berastagi. Pada saat yang sama, juga diteken komitmen bersama PLN UP3 Bukit Barisan untuk menuntaskan sambungan listrik ke seluruh rumah tangga di Dairi pada tahun 2027. Jika semua target ini tercapai, maka masyarakat Dairi akan menikmati akses pendidikan berkualitas sekaligus jaminan infrastruktur energi yang merata—dua fondasi penting bagi pembangunan jangka panjang.
"Kritik yang Terlalu Tergesa-gesa",
Meski berbagai capaian itu nyata, muncul suara-suara sumbang yang mencoba meragukan kemampuan Dairi untuk benar-benar naik kelas. Bahkan ada yang menuding bahwa Dairi hanyalah sibuk dengan slogan out of the box, sementara di tingkat bawah masih ada persoalan pendidikan yang seolah-olah diabaikan.
Kritik itu sah-sah saja. Namun, jangan sampai kritik berubah menjadi tuduhan tanpa dasar. Apalagi jika diarahkan untuk memojokkan guru atau sekolah tertentu, yang sesungguhnya juga sedang berjuang keras mendidik anak-anak di tengah keterbatasan. Kritik yang tidak berdasar justru bisa melemahkan semangat para tenaga pendidik, padahal merekalah ujung tombak keberhasilan pendidikan di Dairi.
"Naik Kelas Bukan Soal Gedung, Tapi Karakter",
Fakta harus diakui: naik kelas tidak bisa hanya dimaknai dengan hadirnya gedung baru atau program pemerintah pusat. Esensi sejati dari naik kelas adalah ketika pendidikan melahirkan generasi yang berkarakter, jujur, berakhlak, dan siap bersaing.
Itu sebabnya, Bupati Dairi menekankan bahwa setiap program yang diusung Pemkab harus menyentuh aspek fundamental: membangun kepercayaan antara guru, murid, orang tua, dan pemerintah. Setiap polemik yang muncul di sekolah bukan untuk mencari kambing hitam, melainkan harus menjadi cermin untuk memperbaiki sistem agar lebih transparan, adil, dan mendidik.
"Menghantam Balik Pesimisme",
Bagi segelintir pihak yang masih meragukan apakah Dairi benar-benar bisa naik kelas, jawaban sesungguhnya sudah ada di depan mata:
Sekolah Rakyat segera dibangun dengan dukungan penuh pemerintah pusat.
Dairi Naik Kelas, Bukan Sekadar Retorika tapi Fakta yang Terbukti
Sidikalang – suaraburuhnasional.com
Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, kembali menorehkan langkah penting untuk membawa Kabupaten Dairi benar-benar naik kelas. Hal ini dibuktikan dengan kepastian hadirnya Program Sekolah Rakyat yang diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Kamis (28/8/2025) di Jakarta,saat awak media sbn komunikasi via whatshap dengan pak bupati sedang rapat diruangan kementrian sosial.
Dengan lahan seluas 5,04 hektare yang telah siap, pembangunan sekolah tersebut akan didukung penuh oleh Kementerian PUPR. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Dairi hanya diminta menyiapkan dokumen Amdal, Andalalin, serta memastikan penyediaan listrik dan air bersih. Sebuah langkah strategis yang menunjukkan bahwa perjuangan Pemkab Dairi dalam tiga bulan terakhir tidak sia-sia.
Tak berhenti sampai di situ, Pemkab Dairi juga berhasil menjalin kerja sama dengan lima perguruan tinggi di Sumatera Utara, salah satunya Universitas Quality Berastagi. Pada saat yang sama, juga diteken komitmen bersama PLN UP3 Bukit Barisan untuk menuntaskan sambungan listrik ke seluruh rumah tangga di Dairi pada tahun 2027. Jika semua target ini tercapai, maka masyarakat Dairi akan menikmati akses pendidikan berkualitas sekaligus jaminan infrastruktur energi yang merata—dua fondasi penting bagi pembangunan jangka panjang.
"Kritik yang Terlalu Tergesa-gesa",
Meski berbagai capaian itu nyata, muncul suara-suara sumbang yang mencoba meragukan kemampuan Dairi untuk benar-benar naik kelas. Bahkan ada yang menuding bahwa Dairi hanyalah sibuk dengan slogan out of the box, sementara di tingkat bawah masih ada persoalan pendidikan yang seolah-olah diabaikan.
Kritik itu sah-sah saja. Namun, jangan sampai kritik berubah menjadi tuduhan tanpa dasar. Apalagi jika diarahkan untuk memojokkan guru atau sekolah tertentu, yang sesungguhnya juga sedang berjuang keras mendidik anak-anak di tengah keterbatasan. Kritik yang tidak berdasar justru bisa melemahkan semangat para tenaga pendidik, padahal merekalah ujung tombak keberhasilan pendidikan di Dairi.
"Naik Kelas Bukan Soal Gedung, Tapi Karakter",
Fakta harus diakui: naik kelas tidak bisa hanya dimaknai dengan hadirnya gedung baru atau program pemerintah pusat. Esensi sejati dari naik kelas adalah ketika pendidikan melahirkan generasi yang berkarakter, jujur, berakhlak, dan siap bersaing.
Itu sebabnya, Bupati Dairi menekankan bahwa setiap program yang diusung Pemkab harus menyentuh aspek fundamental: membangun kepercayaan antara guru, murid, orang tua, dan pemerintah. Setiap polemik yang muncul di sekolah bukan untuk mencari kambing hitam, melainkan harus menjadi cermin untuk memperbaiki sistem agar lebih transparan, adil, dan mendidik.
"Menghantam Balik Pesimisme",
Bagi segelintir pihak yang masih meragukan apakah Dairi benar-benar bisa naik kelas, jawaban sesungguhnya sudah ada di depan mata:
Sekolah Rakyat segera dibangun dengan dukungan penuh pemerintah pusat.
Kerja sama dengan perguruan tinggi membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas.
Komitmen PLN menjamin listrik untuk seluruh rumah warga pada 2027.
Minggu depan, hari Rabu tgl 03 Sept 2025 bupati akan meletakkan batu pertama SMP Negeri 4 Sidikalang di Kalang Simbara. Perwujudan partisipasi warga yang optimis dengan pemkab Dairi.
Pemkab Dairi aktif menyiapkan dokumen teknis agar pembangunan berjalan cepat dan tepat.
Apakah semua itu masih bisa disebut sekadar slogan? Tentu tidak. Justru inilah bukti nyata bahwa Dairi bergerak dengan langkah yang terukur. Kritik yang menyebut “percuma kuliah umum kalau guru memfitnah murid” jelas terlalu menyederhanakan masalah. Dunia pendidikan adalah ruang kompleks yang butuh solusi menyeluruh, bukan sekadar lempar tuduhan.
"Kesempatan Emas Bagi Dairi",
Dengan adanya dukungan pemerintah pusat, komitmen dari berbagai institusi, dan semangat out of the box yang dibawa kepemimpinan Bupati Vickner Sinaga, Dairi kini berada di jalur yang tepat untuk benar-benar naik kelas. Momentum ini tidak boleh disia-siakan hanya karena kritik pesimis yang sering kali tidak menyentuh akar persoalan.
Naik kelas itu bukan sekadar retorika. Ia adalah kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas. Dan tiga hal inilah yang saat ini sedang ditunjukkan oleh Kabupaten Dairi.
Dairi naik kelas bukan lagi wacana—ia sedang terjadi, nyata, dan harus kita dukung bersama.(cs)
Kerja sama dengan perguruan tinggi membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas.
Komitmen PLN menjamin listrik untuk seluruh rumah warga pada 2027.
Pemkab Dairi aktif menyiapkan dokumen teknis agar pembangunan berjalan cepat dan tepat.
Apakah semua itu masih bisa disebut sekadar slogan? Tentu tidak. Justru inilah bukti nyata bahwa Dairi bergerak dengan langkah yang terukur. Kritik yang menyebut “percuma kuliah umum kalau guru memfitnah murid” jelas terlalu menyederhanakan masalah. Dunia pendidikan adalah ruang kompleks yang butuh solusi menyeluruh, bukan sekadar lempar tuduhan.
"Kesempatan Emas Bagi Dairi",Dengan adanya dukungan pemerintah pusat, komitmen dari berbagai institusi, dan semangat out of the box yang dibawa kepemimpinan Bupati Vickner Sinaga, Dairi kini berada di jalur yang tepat untuk benar-benar naik kelas. Momentum ini tidak boleh disia-siakan hanya karena kritik pesimis yang sering kali tidak menyentuh akar persoalan.
Naik kelas itu bukan sekadar retorika. Ia adalah kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja cerdas. Dan tiga hal inilah yang saat ini sedang ditunjukkan oleh Kabupaten Dairi.
Dairi naik kelas bukan lagi wacana—ia sedang terjadi, nyata, dan harus kita dukung bersama.(cs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar