Sebuah momen langka dan menyentuh, "Silaturahmi Kebangsaan," mempertemukan para korban aksi terorisme dengan mantan narapidana terorisme. Hotel Santika Kuningan, Kabupaten Kuningan. (Selasa, 6 Mei 2025)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Subdirektorat Pemulihan Korban, Direktorat Perlindungan, mempertemukan para korban aksi terorisme dengan mantan narapidana terorisme. Acara ini dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Direktur Perlindungan BNPT Irjen Pol. Imam Margono, Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, S.H., M.H., perwakilan Polda Jawa Barat Kombes Pol. Dr. H. Joseph Ananta Pinora, Brigjen Pol. Heru Koco, Kombes Pol. Iwan Ristianto, perwakilan Kapolda Jawa Barat, Kapolres Kuningan, Densus 88 Satgaswil Jabar, tokoh agama, akademisi, dan elemen masyarakat sipil.
Acara ini bertujuan untuk menjadi ruang pemulihan bagi korban dan mantan narapidana terorisme melalui semangat rekonsiliasi dan komitmen kebangsaan, serta memperkuat narasi kebangsaan yang humanis dan mendorong pendekatan holistik dalam upaya deradikalisasi. BNPT juga menekankan keberlanjutan program ini sebagai bagian dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) dan upaya memberikan akses keadilan dan pemulihan bagi semua korban.
Acara ini diisi dengan sambutan dari Bupati Kuningan dan perwakilan BNPT, LPSK, serta Polda Jawa Barat. Rangkaian acara yang menyentuh hati termasuk pembacaan ikrar bersama oleh perwakilan korban dan mitra deradikalisasi, Deklarasi Kebangsaan, dan penandatanganan Naskah Deklarasi sebagai simbol komitmen menuju Indonesia damai dan berketahanan.
By : (Abdilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar