Cianjur, Investigasi.info -
Digelar di Pelabuhan Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Privinsi Jawa Barat, Duta International Organization for Migration (IOM) atau Organisasi Internasional untuk Migrasi Kabupaten Cianjur Relly Herajaya bersama rekannya mengucapkan rasa syukur dan trimakasih atas Kampanye informasi publik bagi nelayan dan masyarakat pesisir berjalan sukses dan mendapatkan dukungan semua pihak
Duta IOM Kabupaten Cianjur Relly Herajaya menyampaikan; "Kepada semua pihak IOM mengucapkan trimakasih atas suksesnya penyelenggaraan Kampanye informasi publik bagi nelayan dan masyarakat pesisir bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang migrasi yang aman, tertib, dan teratur. Minggu, (22/06/25)
Kampanye ini juga fokus pada pencegahan perdagangan orang dan penyelundupan migran, serta memberikan dukungan bagi upaya Pemerintahan Kabupaten Cianjur dalam menanggulangi kejahatan transnasional terkait migrasi.
Sebagaimana dengan Tema yang di usung yaitu : "Aku Pelaut Bukan Penyelundup, Melaut Dengan Aman Aku Mentaati Aturan".
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimcam, diantaranya Camat Cidaun, yang dalam kesempatanya di hadiri oleh Sekmat, H. Deden Mulyadi, Danramil 0608-17/Cidaun, POLAIRUD, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cianjur, para OPD, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi Jawa Barat, satuan pendidikan, para kepala desa dan perangkat, Duta IOM, tokoh nelayan, tokoh masyarakat, siswa/siswi SMA/SMK dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan dibuka dengan aksi jalan santai sekaligus opsi memungut sampah di sepanjang rute, dan tidak lupa juga kegiatan ini dimeriahkan oleh penampilan grup seni yang ada di sekitar kecamatan cidaun, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan senam sehat, Dakwah dan pagelaran wayang (Dawai) serta Quis dengan berbagai hadiah hiburan.
Relly Herajaya juga menyampaikan, "kami sebagai Duta IOM berkewajiban membatasi, memberantas, Imigran gelap yang terlepas dari peranan hukum. Itu terjadi karena faktor tragedi kemanusiaan dan tragedi itu sudah pernah terjadi sehingga kami berkewajiban bersosialisasi tentang pencegahan terjadinya imigran gelap.
Berdasarkan pengalaman beberapa tahun yang lalu tragedi kemanusiaan ini telah terjadi dan disini ada gerbang imigran gelap dan mendapat dukungan dari oknum-oknum saat itu serta didukung dengan inprastruktur yang memadai untuk terjadinya imigran.
"Termudah untuk perdagangan manusia itu melalui jalur kelautan adalah pelabuhan. Terjadinya imigran gelap ini karena dibantu oleh masyarakat setempat. Karena masyarakat setempat buta akan apa yang dinamakan dengan imigran gelap.
Kampanye ini merupakan giat pencerahan bagi nelayan dan masyarakat pesisir yang buta akan imigran gelap. Duta IOM segera menjelaskan, membicarakan, tentang bahayanya jika terjadi imigran gelap dikarenakan terlepas dari pengawasan hukum. Jika terjadi tragedi kemanusiaan siapa yang akan bertanggungjawab?
Dengan adanya kampanye ini harapan kami sebagai Duta IOM Kabupaten Cianjur, Masyarakat yang ikut memperlancar terjadinya imigran gelap mulai sadar, mereka tau akan bahayanya imigran gelap terlepas dari perlindungan hukum. Jelas Relly
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat di wakili AAN Gunawan menyampaikan, "hukum tidak pandang bulu, siapapun melakukan tindakan ikut serta, bisa saja membiarkan, membantu apalagi bekerjasama itu akan di pidana. Warga nelayan dan masyarakat pesisir jangan mau teriming-iming itu urgensinya.
"Pelabuhan Jayanti maupun pesisir pantai selatan sangat berpotensi menjadi jalur terjadinya imigran gelap dikarenakan peluangnya lebih besar, pertama; area jauh sekali. Kedua; Aparat penegak hukum sangat kurang. Sekarang ada Polsek, Koramil, Polairud, ada Angkatan Laut tapi personilnya sedikit, tetapi sarana dan prasarananya memang luar biasa minim dibandingkan dengan mereka serba memiliki inprastruktur yang lengkap. DKP Jabar mendukung kegiatan IOM Kabupaten Cianjur ini demi mencegah terjadinya imigran gelap maupun perdagangan manusia.
Camat Cidaun di wakili Sekmat Deden Mulyadi mengatakan, "terkait dukungan kepada IOM sangat besar sekali. Memang ini program pemerintah dilibatkan dengan organisasi International Organization for Migration, wilayah Cidaun berada di pesisir pantai sehingga acara dilaksanakan di kecamatan Cidaun. Kami Forkopimcam bersama OPD lainnya di Kecamatan Cidaun sangat mendukung sebesar-besarnya terkait kegiatan IOM ini
Forum Kajian Budaya Lokal (FKBL) Kecamatan Cidaun, Suganda; "Tindakan preventif untuk perdagangan orang, imigran yang ilegal kami atas nama tokoh (FKBL) Cianjur Selatan banyak berterimakasih kepada pelaksana yaitu Duta IOM. Dan kami sangat mendukung sekali program tindakan preventif ini.
FKBL sangat mendukung program pemerintah. Jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pemerintah. Sebagai Forum Kajian Budaya Lokal Kecamatan Cidaun siap membantu pemerintah untuk menjadikan daerah pesisir seperti Naringgul, Cidaun, Sindangbarang, dan Agrabinta menjadi daerah yang nyaman pungkasnya penuh semangat.
Kabiro : (AE Nasution)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar